Menpora: Jangan Hanya Andalkan Bulu Tangkis
Bulutangkis yang diharapkan mampu meraih medali emas, justru gagal di babak perempat final dan semifinal.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng mengatakan, ke depan Indonesia harus memiliki minimal 10 cabang olahraga yang dipersiapakan untuk meraih medali di berbagai event olahraga.
Di Olimpiade London 2012, Indonesia menurunkan 22 atlet dari 8 cabang olahraga. Kontingen merah-putih berhasil meraih dua medali dari cabang olahraga angkat besi, medali perak melalui Triyatno kelas 69 kg dan Eko Yuli Irawan mendapat medali perunggu di kelas 62 kg.
Bulutangkis yang diharapkan mampu meraih medali emas, justru gagal di babak perempat final dan semifinal. Dari sembilan pebulutangkis yang dikirim, hanya pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang lolos ke babak semifinal, namun, sayang harus kandas dari lawan-lawannya.
“Sayang sekali, kita tidak meraih medali emas di Olimpiade London, karena kita selalu begantung pada satu cabang olahraga yaitu bulutangkis. Naik dan turunnya prestasi bulutangkis menentukan prestasi Indonesia,”tutur Andi Mallarangeng saat ditemui dalam acara buka puasa bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Komunitas Olahraga di Kantor Kemenegpora, Jakarta, Kamis (9/8/2012).
Menurut Politisi Partai Demokrat itu, ke depan Indonesia tidak bisa lagi bergantung pada satu cabang olahraga saja.
“Ke depan kita paling tidak harus memiliki minimal 5-10 cabang olahraga yang siap untuk berprestasi meraih medali terutama medali emas di Olimpiade 2016. Setelah Olimpiade London, Kemenpora, KONI, KOI, dan Prima akan duduk bersama untuk melihat dan mengevaluasi cabang-cabang yang kita persiapkan untuk meraih medali emas di Olimpiade Rio,” tambahnya.
SUPERBALL TERBARU