Jacques Villeneuve: Tindakan Vettel Sangat Bodoh
Jacques Villeneuve tetap menilai Vettel telah membuat kesalahan. Alasannya, Vettel telah mengabaikan perintah dari bosnya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM – Meski Sebastian Vettel sudah minta maaf pada Mark Webber atas insiden saling salip saat balapan F1 Malaysia di Sepang, Jacques Villeneuve tetap menilai Vettel telah membuat kesalahan.
Alasannya, Vettel telah mengabaikan perintah dari bosnya saat bertarung adu cepat dengan rekan satu timnya, Mark Webber. Vettel mengambilalih posisi terdepan yang awalnya dikuasai Mark Webber lewat persaingan yang berbahaya.
Villeneuve menilai apa yang dilakukan Vettel sangat beresiko. Gilles, Villeneuve, ayah dari Jacques Villeneuve tewas setelah insiden kecelakaan di musim 1982. Saat itu sempat ada team order dari timnya namun diabaikan.
"Memang mudah untuk minta maaf pada saat akhir, pada saat Vettel menang dan Mark Webber tak menang. Ini adalah keputusan yang melawan yang dilakukan Vettel," kata Villeneuve.
Menurutnya, seharusnya Vettel menuruti apa yang diperintahkan tim. "Tim telah memberikan kontrak yang harus dipatuhi dan telah membayar pembalap. Sehingga kita tak bisa melakukan apa saja yang ingin kita lakukan, sederhana masalahnya," katanya.
Mengabaikan perintah tim adalah kesalahan mendasar. Contoh yang jelas adalah yang pernah terjadi pada ayah saya dan juga Didier Pironi. "Sikap Vettel itu adalah hal yang bodoh. Seperti energi negatif yang tak akan membantu tim. Jika suatu saat dia perlu bantuan dari Mark Webber, tak yakin dia akan mendapatkannya," katanya.
Vettel secara pribadi sudah meminta maaf kepada staf Red Bull Racing. Dia mengaku salah karena tak menghiraukan team order. Pembalap Jerman ini mendatangi markas pabrik di Milton Kenyon awal pekan ini untuk persiapan menghadapi seri berikutnya di China, 14 April 2013. Juara dunia tiga musim terakhir ini memanfaatkan momen tersebut untuk membicarakan kontroversi di Sirkuit Sepang.
Prinsipal tim, Christian Horner, mengungkapkan bahwa Vettel meminta maaf kepada tim atas apa yang sudah terjadi. Dia pun berjanji takkan pernah mengulangi kembali aksi tersebut.
"Dia minta maaf kepada tim dan setiap anggota staf atas aksinya karena dia mengakui tim sangat vital dan menjadi bagian tim adalah aspek krusial untuk menghadapi kejuaraan," kata Horner. (Tribunnews.com/mba)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.