Liga Bulutangkis Wartawan Dibuka Staf Khusus Menpora
Liga Bulutangkis Wartawan (LBW) Tetra Pak IX tahun 2013 resmi dibuka di lapangan bulutangkis Kemenpora
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga Bulutangkis Wartawan (LBW) Tetra Pak IX tahun 2013 resmi dibuka di lapangan bulutangkis Kemenpora, Kamis (18/4/2013).
Kompetisi yang merupakan ajang silahturahmi kalangan wartawan ini menggunakan format ganda berganti pasangan.
LBW secara remsi dibuka Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, Ivana Lie mewakili Menpora yang masih ada di luar negeri. Ivana mengatakan, kompetisi ini adalah ajang silahturahmi di kalangan wartawan dan Kemenpora.
Menurut Ivana, wartawan tentu mempunyai banyak kesempatan untuk berolahraga, tapi sebuah pertandingan memberi arti berbeda.
"Pasti mereka sering olahraga, main bulutangkis cukup rutin. Tapi dengan adanya pertandingan ini ada yang beda, lebih bersemangat. Mereka juga akan merasakan gimana bertanding itu," tutur mantan pebulutagkis nasional ini.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Ketua SIWO PWI Pusat Raja Pane, Ketua SIWO Jaya Hari Buhari, Ketua Umum PB PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto dan Communications Manager PT Tetra Pak Indonesia sekalu sponsor, Elvira P Wongsosudiro.
Sekitar 50 wartawan dari berbagai media mengikuti ajang tahunan ini. Kejuaraan ini akan berlangsung selama sebulan setiap hari Kamis dengan dibagi ke dalam tiga divisi sesuai level permainan peserta.
"Dulu bulutangkis olahraga yang maju. Kita butuh bibit baru, kita perlu dukungan rekan-rekan wartawan untuk menulis, mendukung. Dengan olahraga ini rekan-rekan wartawan dapat menghasilkan tulisan yang lebih bagus lagi bagi kemajuan olahraga bulutangkis kita. Diharapkan generasi kini seperti kita dulu, menjadi kebanggan," ujar Elvira.
Icuk Sugiarto juga berharap melalu ajang ini wartawan bisa lebih memehami dan menjiwai cabang bulu tangkis. Sehingga pada gilirannya mampu membuat pemberitaan yang baik sekaligus kritis mengenai bulu tangkis.
“Kita tentu berterima kasih karena wartawan sudah demikian turut menggemborkan olahraga ini. DI lain sisi, kita juga berharap mampu mengkritisi kondisi bulu tangkis saat ini sehingga kita mendapat masukan-masukan dalam upaya membangkitkan kembali perbulutangkisan nasional,” tandas Icuk.