TRIBUNNEWS.COM – Duel dua petenis putri tercantik saat ini, Maria Sharapova kontra Eugenie Bouchard bakal tersaji di putaran dua turnamen Prancis Terbuka hari ini (29/5/2013).

Seperti Sharapova, Bouchard juga merupakan model perlengakapan olah raga Nike. Petenis asal Kanada ini bahkan pernah mengenakan baju tenis rancangan Sharapova dan kini menempati peringkat 77 dunia.

Pastinya, duel tersebut akan menjadi aksi yang menyedot penonton. Selain sama-sama dikaruniai wajah rupawan, keduanya juga punya teknis permainan yang hampir mirip, hingga pertarungan tersebut diprediksi bakal memikat.

"Bagaimana pun ia pesaing saya. Saya pernah beberapa kali bertemu dia dan bersama melakukan sesi pemotretan di Melbourne. Ia tampaknya gadis yang menyenangkan dan permainannya enak ditonton," kata Masha, panggilan Sharapova tentang calon lawannya. "Anda harus menghargai lawan anda. Siapa pun dia. Tugas Anda hanya harus menghadapi dan mengalahkan dia," katanya.

Maria Sharapova maju ke putaran setelah dengan mudah setelah menyingkirkan petenis Taiwan, Hsieh Su-wei 6-2, 6-1. Petenis Rusia unggulan dua ini membutuhkan waktu hanya 54 menit untuk menyingkirkan petenis peringkat 42 dunia tersebut.

Juara bertahan ini hanya membutuhkan waktu 54 menit untuk menyelesaikan permainan dengan lawannya dari Taiwan itu yang berperingkat ke-42 dunia. Selain melancarkan pukulan servis amat mengesankan, Sharapova membuat 25 "winners" sedangkan lawannya Hsieh delapan, kemudian membuat empat kesalahan dibanding lawannya 24 kali.

Sementara Eugenie lolos dengan menyingkirkan petenis Bulgaria, Tsvetana Pironkova 6-1, 7-6 (7/2) di babak pertama. Petenis Kanada berusia 19 tahun ini tak bisa dipandang enteng. Ia merupakan juara yunior Wimbledon tahun lalu. Terakhir, kedua petenis cantik ini bertemu di Miami tahun lalu dimana saat itu Masha dengan mudah menggilas yuniornya 6-2 6-0.

Namun, Eugenie datang ke Prancis Terbuka ini dengan motivasi tinggi. Ia punya modal berharga setelah terakhir lolos ke babak semifinal WTA di Strasbourg. Itu pencapaian terbesar sepanjang kariernya. Sayangnya langkah si cantik ketika itu terhenti oleh Alize Cornet.

Di tunggal putra, Rafael Nadal yang sedang berusaha meraih gelar juara Prancis Terbuka untuk kedelapan kalinya, menghadapi perlawanan keras dari dari petenis Jerman Daniel Brands, sebelum bintang Spanyol itu menang 4-6, 7-6 (7/4), 6-4, 6-3.

Juara bertahan Nadal, yang sebelum tahun ini hanya kalah satu kali dari 53 pertandingan di Roland Garros, kalah pada set pembuka Grand Slam untuk pertama kali sepanjang kariernya. Brands, petenis peringkat 59 dunia,itu melepaskan serangkaian serangan untuk menundukkan unggulan ketiga ini.

Brands, yang selalu kalah di putaran pertama dari empat kali partisipasi sebelumnya di Paris, juga memimpin 3/0 pada tie break set kedua ketika ia terlihat berpeluang memberikan kekalahan pertama bagi juara kategori putra untuk pertama kalinya sepanjang sejarah turnamen.

Namun Nadal, yang tiba di Paris dengan memenangi enam gelar dari delapan final sejak ia kembali dari absen karena cedera selama tujuh bulan, tiba-tiba menemukan ritmenya untuk membalikkan situasi saat Brands terlihat mulai kehabisan tenaga.

"Permainannya tidak dapat dipercaya. Saya berusaha mendapatkan permainan saya dan berupaya untuk bertahan dari pukulan-pukulan fantastisnya. Ia memainkan pertandingan hebat dan membuat saya berada di situasi sulit," kata Nadal. Selanjutnya ia akan menghadapi Martin Klizan dari Slovakia atau Michel Russell dari Amerika Serikat untuk memperebutkan satu tempat di 32 besar. (Tribunnews.com/den)