Sharapova Ingin Hawk-Eye Segera Diterapkan di Roland Garos
Juara bertahan Perancis Terbuka, Maria Sharapova, menginginkan teknologi hawk-eye segera diberlakukan di turnamen grand slam tersebut
TRIBUNNEWS.COM – Juara bertahan Perancis Terbuka, Maria Sharapova, menginginkan teknologi hawk-eye segera diberlakukan di turnamen grand slam tersebut.
Sharapova mendesak teknologi ini segera diberlakukan setelah ia merasa dirugikan saat mengalahkan pemain China, Zheng Jie, 6-1, 7-5, dan lolos ke babak 16 besar, Sabtu (1/6/2013). Menurutnya, teknologi ini telah digunakan di tiga turnamen grand slam lainnya, yaitu Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.
Di set kedua, Sharapova terlibat perdebatan dengan wasit Emmanuel Joseph asal Perancis saat bolanya dinyatakan keluar. Sharapova menganggap Joseph mengabaikan rekaman televisi yang memperlihatkan bola pukulannya masuk.
"Buat saya, ini bukan masalah masuk atau keluar. Buat saya ini memperlihatkan bahwa wasit salah mengenali tanda bola di atas permukaan lapangan," kata Sharapova yang kini menempati peringkat dua dunia.
"Yang kedua, semua turnamen grand slam telah menggunakan teknologi hawk-eye. Mengapa tidak digunakan di sini? Apakah masalah biaya? Saya kira bukan," lanjut Sharapova.