TRIBUNNEWS.COM – Bintang Miami Heat, LeBron James menyatakan siap tempur menghadapi pertarungan final NBA wilayah timur ketujuh menghadapi Indiana Pacers. Kekalahan mereka di laga keenam melecut semangat LeBron James untuk bangkit dan balas dendam di laga pamungkas. Pertandingan final wilayah timur akan digelar di AmericanAirlines Arena, Selasa (4/6/2013) pagi mulai pukul 7.30 WIB.

Kemenangan tim menjadi prioritas di laga pamungkas wilayah timur. LeBron James harus bisa menekan egonya dan berusaha untuk ikut membangkitkan performa rekan-rekannya seperti Dwyane Wade dan Chris Bosh yang belum dalam performa terbaik dalam beberapa final sebelumnya.

Sejak awal, LeBron James berusaha untuk menjaga semangat rekan-rekannya agar tetap mau ngotot. Bahkan pada saat terompet tanda yang memastikan kekalahan Miami Heat dari Indiana Pacers di pertandingan final keenam ditiup, LeBron James berjalan ke arah beberapa rekan setimnya untuk menyalami dan memberikan pesan dukungan moral. Pesannya sudah jelas, Bersiap-siaplah untuk pertandingan Ketujuh. Kini pertandingan yang menentukan akan digelar.

Bagi tim yang menang di laga ini, akan mendapatkan jalan menuju partai grand final NBA. Sedangkan bagi tim kalah, akan merasakan masa-masa yang penuh penyesalan pada masa "offseason" setelah pertandingan.

"Dalam setiap tahun, ada 30 tim yang ingin lolos bagian ini, merasakan satu pertandingan yang bisa membawa terus melaju ke babak grand final NBA," kata LeBron James seperti dilansir situs resmi NBA. "Dan sekarang ini sudah ada dua tim yang berada dalam posisi ini. Kesempatan ini adalah sesuatu yang tak ada gantinya, kita merayakan ini. Kita tak akan pernah bisa merasakan lagi suasana yang kita alami pada malam final wilayah buat kedua tim. Kita harus menjaga dan memanfaatkan momen istimewa ini."

Setelah pertarungan final wilayah timur Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia, hanya tinggal satu tim yang ada dari wilayah timur yang bisa memelihara momentum ke final.

Di laga ketujuh, Heat kembali memainkan Chris Andersen yang sempat terkena hukuman tak boleh main di laga keenam. Bagi Miami Heat, ini akan menjadi kesempatan untuk merasakan grand final mereka yang ketiga kalinya secara beruntun dan menjaga harapan mempertahankan gelar juara agar tetap ada.

Sedangkan bagi Indiana Pacers, ini adalah kesempatan untuk menempatkan posisi mereka dalam catatan sejarah playoff NBA sebagai salah satu tim penakluk raksasa NBA. Apalagi pada babak reguler lalu, mereka tertinggal 16 1/2 gim di bawah Miami Heat.

Dalam peta kekuatan, kedua tim menunjukkan angka yang berimbang. Pacers pernah dikalahkan Miami Heat lima kali dari sembilan kali pertemuan musim ini.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat ketat dan menjadi sebuah pertandingan yang akan mengeliminasi siapa pun tim yang kalah. Pendekatan kami yang akan dilakukan sekarang ini bukanlah pada masalah kalau kalah kami keluar, pendekatan kami adalah kalau kami menang dan kami ke final. Dan untuk itulah kami akan bekerja keras. Kami akan memberikan usaha terbaik kami dengan tembakan terbaik dan berusaha untuk menjadi juara di wilayah timur NBA," kata pelatih Pacers, Frank Vogel.

Pemenang pada pertandingan ini sudah ditunggu oleh tim juara NBA wilayah barat, San Antonio Spurs di babak grand final NBA. (Tribunnews.com/mba)