TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan berkuda equestrian Albert Evert Kawilarang Memorial II diselenggarakan Jumat hingga Minggu (14-16/6/2013) ini di arena pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta Timur.

Seri ke-4 dari rangkaian Kejurnas Equestrian Indonesia (EQINA) ini juga dikaitkan dengan perayaan menyambut HUT Kota Jakarta ke-486, yang memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama. Itulah pula yang membuat gelaran AEK Memorial II ini terasa lebih istimewa dan membanggakan para pembina EQINA.

Betapa tidak! Pesona 'event' ini mampu menghadirkan jumlah peserta yang melampaui perkiraan. Ada perwakilan dari 24 klub yang berpartisipasi. Kontestan pada tiga seri kejurnas EQINA sebelumnya, yakni AEK Memorial I, EQINA Terbuka dan Jateng Masters, paling banyak berasal dari 18 klub. Karena itu, untuk AEK Memorial II ini, panitia pelaksana terpaksa harus membatasi perwakilan dari setiap klub (stable) anggota EQINA.

"Saat ini persiapan lapangan sudah hampir 100 persen, dan peserta juga sudah 'ready to competition'," ungkap Ketua Bidang Pembinaan Prestasi EQINA, Bibit Sucipto.

Hingga Kamis pagi, panpel sudah menerima pendaftaran sebanyak 118 ekor kuda, baik yang tampil di nomor ketangkasan (dressage) atau lompat rintangan (show jumping). Kata Bibit, sebenarnya pesertanya lebih, tapi panitia harus membagi ke klub-klub karena keterbatasan kandang di Pulo Mas.

"Kita mendapat kandang permanen dari Pulo Mas Jaya sekitar 80-an, sementara EQINA sendiri membangun 40 kandang darurat," papar Bibit. Jadi, total ada 120 kandang. Tapi, jumlah kompetitor (kuda) bisa melebihi alokasi kandang.

"Karena pendaftaran masih dibuka, bisa saja jumlah kuda mencapai 130," tanggap Ketua Umum EQINA, Jose Rizal Partokusumo, Kamis pagi.

"Ini sangat luar biasa. Alhamdulillah," Jose Rizal Partokusumo berbinar-binar. Di satu sisi, membludaknya peserta ini tentu saja membuat panitia kewalahan, terutama dalam mementaskan keseluruhan kelas yang dilombakan. Ini juga yang membuat nomor 'dressage' dilombakan selama dua hari, yakni sepanjang Jumat dan Sabtu pagi. "Biasanya 'dressage' hanya satu hari, sekarang tambah. Ini karena membludaknya peserta," kata Kabid Binpres EQINA itu.

Menurut keterangan Sidiq Priyatma yang ikut diserahi tanggung-jawab pembuatan 'course' equestrian di arena pacuan kuda Pulo Mas ini, penyempurnaan lapangan untuk ajang AEK Memorial-2 masih dilanjutkan pagi dan siang ini.

"Sambil terus kita coba kuda-kuda masuk ke lapangan agar kelihatan apabila ada yg kurang baik," jelas ayah dari 'rider' andal Galih Rasyono itu.

KLUB-KLUB BARU

Yang juga menggembirakan, gelaran AEK Memorial II diwarnai bermunculannya beberapa klub baru. Misalnya, BHM dari Kalsell, yang akan tampil 'full team'. Demikian juga dengan Taliabo, dari Maluku. Dari Jatim bahkan ada dua klub baru, yakni Bintang Madura stable dan Imporium stable. Tentu menarik ditunggu apakah para 'penunggang' mau pun kuda dari klub-klub baru itu akan 'bersinar' ditengah penampilan memukau 'rider rider' tangguh dan kuda-kuda andal dari klub-klub yang sudah punya pamor.

"Yang jelas, mereka juga tentunya sudah mempersiapkan diri secara serius menghadapi 'event' ini," kata Bibit, yang juga pembina di klub Pegassus itu, diplomatis.

Pegassus di 'event' ini dikatakan Bibit akan tampil 'full-team'. Apalagi, seluruh 'rider' Pegassus akan membawa bendera DKI Jaya. Para penunggang Pegassus yang mengusung bendera DKI Jaya ini adalah atlet senior Raymen kaunang, Joko susilo, Wempi Kaunang. 'Rider' yuniornya, Samuel Sampurno Prawiro, Johann Wahyu Hasmoro Prawiro, Marco Wowiling dan Fernando Wowiling.

"Juga ada Daniel Wiseso Prawiro yang mewakili kelas Children," terang Bibit.

KLUB PESERTA AEK MEMORIAL II:

1.ARC, 2.BHM, 3.Dwima Turangga, 4.Santa Monica Stable, 5.JN Stud, 6.Taliabo Stable, 7.SKJP 8.JB stable, 9.Pamulang Stable, 10.Athena Stable, 11.Andiga Stable, 12.Trijaya Equestrian Center, 13.Ditpolsatwa, 14.UI, 15. UGM, 16.Arrowhead, 17.Intan sakti stable, 18.Pegasus Stable, 19.BEC 20.Aragon Stable, 21.Danapati stable, 22.Imporium stable, 23.Bintang Madura, 24.Puriayu stable.