Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cedera Bantalan Lutut Nyaris Memusnahkan Karier Tyana

Setelah ajang World Junior Championships 2012 di Jepang, sang mama, Novel Rondonuwu, menyarankan Setyana mengakhiri karier dan melanjutkan sekolah.

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Cedera Bantalan Lutut Nyaris Memusnahkan Karier Tyana
badmintonindonesia.org

TRIBUNNEWS.COM - Setyana Mapasa, pemain muda kelahiran Manado, 15 Agustus 1995 ini selalu terlihat ceria dimana pun ia berada.

Bahkan di lapangan saat bertanding pun, senyuman selalu menghiasi wajah pemain asal klub PB Tangkas Specs ini.

Namun siapa sangka di balik keceriaannya itu, Setyana menyimpan cerita pilu dalam karier bulu tangkisnya. Meniscus injury (cedera bantalan lutut) yang parah sempat membuat Setyana putus asa dan memutuskan berhenti bermain bulu tangkis.

Setelah ajang World Junior Championships 2012 di Jepang, sang mama, Novel Rondonuwu, menyarankan Setyana untuk mengakhiri kariernya dan melanjutkan sekolah.

Sempat mencoba untuk mengobati cederanya di Indonesia, Setyana divonis harus menempuh jalan operasi. Namun hal ini ditolaknya.

Ia pun mencari pengobatan di tempat lain. Setyana pun direkomendasikan untuk melakukan terapi di pusat rehabilitasi atlet di Australia.

“Sambil terapi, saya daftar kuliah jurusan manajemen di sebuah college di Sydney. Ternyata saya nggak bisa dipisahkan sama bulu tangkis, di sana masih sering main bulu tangkis sama saudara dan teman-teman saya. Bahkan saya pernah tanding di turnamen sekelas Sirnas di Australia” kata pemain yang biasa disapa Tyana ini.

Berita Rekomendasi

Sembari menunggu jadwal kuliah dan pengurusan permanent resident, Tyana kembali ke Tanah Air. Ia dan sang mama pun berkunjung ke PB Tangkas dan bertemu dengan Hendri Saputra, mantan pelatihnya. Ia pun disarankan ikut Sirnas di nomor ganda.

Tak disangka ia pun keluar sebagai juara ganda putri di Djarum Sirnas Li Ning SGS PLN Jabar Open 2013 bersama Della Augustia Surya. Semangat Tyana pun makin membara. Dalam hati kecilnya, ia tak mau meninggalkan bulu tangkis.

“Setelah itu saya dan Masita Mahmudin dipanggil untuk latihan sebentar di Pelatnas Cipayung. Ditangani langsung oleh Richard Mainaky dan akhirnya ditawari untuk masuk skuad Asia Junior Championships. Saya senang sekali ternyata saya masih dipercaya dan diberi kesempatan, saya pun tak menyia-nyiakan tawaran ini” katanya seperti dilansir situs resmi PBSI.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas