TRIBUNNEWS.COM – Para pencinta lomba lari cepat se-dunia bersiaplah menyambut gelaran menarik ini. Manusia tercepat di dunia asal Jamaika yang juga pemegang rekor lari 100 meter, Usain Bolt dikabarkan siap menerima tantangan pelari jarak jauh Inggris, Mo Farah, untuk berlomba dalam balap lari 600 meter. Acara tersebut digelar untuk pengumpulan dana amal dari yayasan yang dimiliki kedua pelari fenomenal tersebut.

Adalah Farah, pemenang dua medali emas Olimpiade nomor menengah, yang pertama melontarkan tantangan tersebut. "Ia memiliki yayasan amal, dan saya punya Yayasan Mo Farah. Akan menyenangkan untuk berlomba dalam jarak yang dipilih publik - para penggemar atletik sejati - yang menurut mereka paling cocok," kata Farah dikutip dari Daily Mail, kemarin.

Ia kemudian melontarkan tantangan kepada Bolt: "Apakah kamu siap melakukan itu? Ayolah, kamu harus melakukannya."

Farah yang berusia 30 tahun dan juara Olimpiade lari 5.000 dan 10.000 meter, mengatakan bahwa jarak yang harus dipertandingkan antara dirinya dan Bolt harus berkisar antara 600 dan 800 meter. "Ayo, mari kita lakukan," kata Farah sambil mendekatkan mukanya pada kamera wartawan Sky Sports.

Pada wawancara terpisah, Usain Bolt diperlihatkan rekaman itu dan membalasnya dengan mengatakan bahwa ia akan bersiap untuk mengambil tantangan tersebut. "Itu terdengar menyenangkan," ucapnya.

"Itu akan berat namun ini untuk amal, maka ini semua adalah mengenai kegembiraan dan hiburan. Saya siap untuk apapun, untuk apapun yang memungkinkan," kata penggemar Manchester United ini.

"Itu kedengarannya menyenangkan. Itu akan sulit tapi ini untuk amal sehingga semua ini adalah kesenangan dan kegembiraan. Saya siap untuk apapun, apapun yang mungkin," kata Bolt membalas.

Dalam wawancara dengan Sky News, Bolt yang memegang rekor lari 100 dan 200 meter mengatakan bahwa dirinya akan menolak berlomba lari 1.500 meter. "Itu terlalu jauh," katanya. "600 meter pasti akan saya coba karena saya telah melakukan lari 600 meter dalam latihan."

Sekalipun baru wacana, namun para pengamat sudah menganalisis duel kedua pelari ini. Salah satu aspek yang menarik adalah karakteristik keduanya yang berbeda jauh. Bolt memiliki postur yang lebih tinggi, lebih kuat dan dipercaya mampu mengatasi perlawanan Farah di tahap-tahap awal. Namun, Farah kemungkinan akan ganti mendominasi pada setelah 500 m.

Farah, yang kelahiran Somalia dikenal memiliki kecepatan kilat di lintasan akhir pada jarak menengah dan baru-baru ini bereksperimen di lintasan jarak pendek. Farah baru-baru ini juga memperbarui rekor Eropa-nya pada jarak 1.500 m dengan catatan waktu tiga menit 28,81 detik. (Tribunnews.com/den)