Mental, Kunci Tontowi/Lilyana Sabet Juara Dunia
Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir meraih gelar juara dunia, setelah mengandaskan pasangan Cina, Xu Chen / Ma Jin
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, GUANGZHOU – Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir meraih gelar juara dunia, setelah mengandaskan pasangan Cina, Xu Chen / Ma Jin, 21-13, 16-21, 22-20 di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Cina, Minggu (11/8/2013).
Kunci keberhasilan pasangan peringkat kedua dunia itu meraih gelar juara, yaitu pada game ketiga saat kedudukan 18-20. Sempat tertinggal, namun juara All England 2012 dan 2013 itu mampu membalikkan keadaan sehingga unggul 22-20.
“Xu/Ma pasti ada tekanan, apalagi mereka wakil tuan rumah. Ditambah lagi pada game ketiga mereka leading 20-18 dan kami bisa menyamakan kedudukan 20-20 pasti tekanan makin berat, dan momen ini adalah kesempatan untuk kami, kami menang dari segi mental,” ujar Liliyana Natsir.
Senada dengan rekannya, Tontowi Ahmad pun mengungkapkan, bahwa faktor mental menjadi faktor penting pada kemenangan di partai final.
“Faktor mental menjadi faktor penting pada kemenangan kami hari ini, ada pengaruh faktor lucky juga, terutama di game ketiga. Sebenarnya tadi kami hanya menahan dan mengimbangi permainan. Pokoknya kami tahan terus,” kata Tontowi Ahmad.
Meraih gelar juara dunia merupakan momen bagi mereka untuk meningkatkan prestasi lebih baik lagi ke depan. Selain meraih gelar juara dunia, prestasi tertinggi keduanya, yaitu meraih juara All England 2012 dan 2013. Sayang pada Olimpiade London 2012, peringkat kedua dunia itu gagal mendapatkan medali emas.
“Semoga kami bisa mempertahankan prestasi, jangan berpuas diri. Ini adalah satu momen yang bagus untuk kami berdua,” lanjut Liliyana.
Bagi Tontowi / Liliyana ini adalah gelar juara pertama, sebelumnya Liliyana sudah pernah meraih juara pada 2005 dan 2007, ketika itu masih berpasangan dengan Nova Widianto.