Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Equestrian Indonesia Rekonsiliasi di Hotel Borobudur

Pertemuan masyarakat equestrian Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta penuh semangat rekonsiliasi.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Equestrian Indonesia Rekonsiliasi di Hotel Borobudur
seag2011
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan masyarakat equestrian Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/8/2013), penuh semangat rekonsiliasi. Tidak ada saling klaim, atau pun saling merasa benar. Semua sepakat bahwa rekonsiliasi harus dimulai secara perlahan.

Ketua Umum PB Pordasi Eddy Saddak mengatakan, pertemuan ini adalah murni ajang silaturahmi untuk menyambung tali persahabatan yang sempat rapuh.

“Kita semua datang ke sini untuk membangun tali silaturahmi di antara masyarakat equestrian Indonesia. Untuk itu kami berterima kasih telah diundang oleh bu Watty. Semoga pertemuan ini menjadi awal kebaikan kita semua,” ujar pemilik Aragon Stables ini.

Selain tuan rumah Ny Triwatty Marciano dan Eddy Saddak juga hadir para pengurus EFI maupun EQINA. Dari EFI hadir Prasetiono Sumiskum (Kabid Trilomba), Fernando Manullang (Kabid Hukum), Nadia Marciano, Adi Katompo dan Letkol Ruminto (Humas).

Sementara dari EQINA hadir Jose Rizal Partokusumo (Ketua Umum), Dewi Anggraeni (Wakil Sekjen), Bibit Sucipto (Kabid Binpres), Santi Sadino (Bendahara), serta juri dan pelatih senior, Nico Pelealu. Selain itu hadir beberapa rider terbaik Indonesia antara lain, Ferry Wahyu, Jendry Palendeng, Raymen Kaunang, dan lain-lain.

“Kami ingin menjalin suasana kebersamaan yang dulu pernah terjalin. Ini adalah bagian dari upaya untuk mempersatukan equestrian Indonesia. Memang saat ini ada masalah hukum yang terjadi di antara kami, tetapi itu biarlah berjalan dalam aturannya sendiri. Kami di sini untuk bersilaturahmi dan halal bihalal. Mudah-mudahan ini akan menjadi awal terjalinnya perkawanan dan persahabatan diantara kami,” papar Triwatty Marciano.

Hal senada juga diutarakan Ketua Umum EQINA Jose Rizal Partokusumo. Menurutnya, dengan adanya pertemuan ini, membuktikan bahwa secara personal tidak ada masalah dalam masyarakat equestrian Indonesia.

BERITA TERKAIT

“Memang secara organisasi ada berbeda pendapat. Namun dengan kedewasaan perbedaan itu harus disikapi dengan bijaksana. Untuk ke depan kita lihat ke depan saja. Kita tidak bisa berandai-andai,” kata Jose, pemilik JN Stud Stable ini.

Setelah pertemuan ini, baik Triwatty maupun Jose sepakat akan menindaklanjuti di lapangan.

“Mungkin juga setelah ini kita akan bertemu di event. Seperti kemarin di Arthayasa, siapa saja boleh ikut, sehingga silaturahmi seperti ini akan tetap terjaga,” tegas Jose.

Itu diamini oleh Triwatty Marciano.

“Akhir bulan September akan ada kejuaraan Cinta Indonesia Open 2013 di APM Equestrian Center. Kita akan undang semua. Terserah siapa yang mau hadir,” tandas Triwatty.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas