Nadal Berpeluang Jadi Petenis Terbaik Sepanjang Sejarah
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, merasa tahun 2013 ini sebagai tahun yang paling menakjubkan dalam kariernya
TRIBUNNEWS.COM –- Petenis Spanyol, Rafael Nadal, merasa tahun 2013 ini sebagai tahun yang paling menakjubkan dalam kariernya. Petenis kidal yang saat ini menempati rangking dua dunia itu berhasil menjadi juara AS Terbuka setelah mengalahkan petenis rangking satu, Novak Djokovic dengan skor 6-2, 3-6, 6-4, dan 6-1 di New York, Selasa (10/9/2013).
Di awal tahun, Nadal pernah mengalami cedera lutut yang parah. Cedera tersebut membuat performanya menurun selama sekitar enam bulan. Setelah itu Nadal berusaha bangkit di beberapa turnamen. Sampai akhirnya, gelar juara AS Terbuka diraih. Ini adalah tonggak penting yang menjadi tanda kebangkitan Nadal.
"Musim ini mungkin menjadi musim yang paling mengesankan yang pernah saya alami. Ini sangat berharga buat saya ketika saya mendapatkan trofi ini hari ini. Ini sangat menakjubkan," kata Nadal seperti dilansir BBC.
Dia menambahkan: "Saya merasa telah mengerahkan semua kemampuan saya dengan benar untuk mendapatkan kesempatan saya mencapai prestasi ini. Kita bermain dalam sebuah pertandingan menghadapi salah satu pemain terbaik dalam sejarah, Novak (Djokovic). Petenis nomor satu di dunia, dan main di lapangan yang mungkin merupakan lapangan favoritnya. Sehingga saya harus tampil sempurna untuk bisa menang."
Nadal yang sempat absen dalam persaingan tenis dunia selama sekitar tujuh bulan karena cedera lutut itu memang tak mudah meraih kemenangan atas Djokovic di partai puncak itu. Dia sempat mengalami kesulitan, salah satunya ketika engkelnya keseleo saat akan memukul bola di dekatnya. Djokovic juga tampil sempurna dengan beberapa pukulan hebatnya, termasuk pukulan cop andalannya yang gerakannya seperti mengiris bola di depan net.
Djokovic juga nyaris mendapatkan double-break di set ketiga dan sempat menciptakan skor imbang 4-4 meski Nadal beberapa kali berhasil menahan servisnya.
"Ketika Novak sudah bisa bermain di level seperti itu, Saya merasa tak yakin ada orang yang bisa menghentikannya," kata Nadal. "Saya tahu bahwa saat itu sangat penting untuk tetap menempel skornya. Jika Saya kalah di break yang kedua, maka semuanya berakhir. Jadi Saya berusaha untuk itu. Terus berjuang merebut setiap gim dan berusaha fokus di setiap momentum dan sabar menunggu ada momentum buat saya."
Jika dia bisa menjaga performanya seperti sekarang, Nadal berpeluang menjadi petenis terbaik dalam sejarah. Gelar juara AS Terbuka ini adalah gelar juara grand slam yang Ke-13 sepanjang karier Nadal. Dia terpaut satu gelar juara di bawah Pete Sampras dan empat trofi di belakang Roger Federer.
Tahun 2013 ini Nadal sudah meraih 10 gelar juara dan menciptakan rekor 60 kali menang dengan hanya tiga kali kalah. Kemenangan Nadal di final atas Djokovic ini tak mengubah posisi rangking kedua petenis. Djokovic masih berstatus sebagai petenis ranking satu dunia dan Nadal kedua. Kedua petenis hanya berbeda 120 poin.
Nadal dan Djokovic sudah memastikan diri lolos ke turnamen ATP World Tour Finals yang akan digelar awal November mendatang. Turnamen ATP World Tour Final hanya meloloskan delapan petenis terbaik di setiap tahunnya. (Tribunnews.com/mba)