Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Akreditas Peliputan SEA Games 2013 dari KOI Bikin Kecewa Media

Rencana peliputan Pesta Olahraga Antarnegara Asia-Tenggara (SEA Games) XXVII-2013 di Myanmar mendapat sorotan dari kalangan media.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Akreditas Peliputan SEA Games 2013 dari KOI Bikin Kecewa Media
indonesiakreatif.net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Rencana peliputan Pesta Olahraga Antarnegara Asia-Tenggara (SEA Games) XXVII-2013 di Myanmar mendapat sorotan dari kalangan media. Informasi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) melalui surat elektronik memberi penegasan terkait tenggat waktu Selasa (17/9/2013) untuk penyerahan persyaratan akreditasi peliputan.

Kenyataan adanya batas-waktu 17 September ini sangat mengejutkan kalangan media, khususnya peliput olahraga, dan sehari-harinya mengikuti kegiatan terkait SEAG Myanmar.. .

"Selama ini kami tak pernah tahu kalau KOI sudah menyampaikan pemberitahuan mengenai persyaratan peliputan SEA Games Myanmar itu, khususnya untuk perolehan formulir atau akreditasi peliputan," ungkap Ketua Siwo Jaya Hari Bukhari di Banjarmasin, Kalsel.

Hari Bukhari dan sebagian besar rekan media yang sehari-harinya meliput aktivitas pelatnas SEA Games tengah berada di Banjarmasin, mengikuti Porwanas.

"Teman-teman juga kaget, koq tiba-tiba ada pemberitahuan seperti itu? Apalagi 'deadline'-nya sudah sangat dekat," jelas Bukhari.

Pemberitahuan dari 'media services' KOI terkait kelengkapan administrasi untuk peliputan SEAG Myanmar baru disampaikan melalui 'surel' Jumat (13/9/2013) lalu.

Disebutkan, dokumen persyaratan akreditasi untuk perolehan peliputan SEAG Myanmar itu paling lambat harus diserahkan ke KOI pada Selasa (19/9/2013). "Kelengkapan persyaratan untuk akreditasi itu mungkin sepele, tetapi sangat disayangkan kalau pemberitahuannya baru disampaikan sekarang," ujar Firmansyah Gindo, wartawan olahraga senior.

Berita Rekomendasi

Meski sehari-harinya 'ngepos' di KON dan KOI, Firmansyah Gindo yang biasa disapa Yongki mengaku belum pernah mendengar informasi terkait persyaratan akreditasi untuk perolehan formulir SEA Games itu. Sementara, ketika disinggung mengenai hal itu, anggota Komite Eksekutif KOI yang juga Ketua Siwo Pusat Radja Pane menyebutkan, "Ikuti saja dulu.".

Di sisi lain, Ketua Harian Pengprov Pertina DKI Hengky Silatang turut menyesalkan sikap KOI yang terkesan memandang remeh hal itu.

"Yang saya tahu biasanya pemberitahuan seperti sudah disampaikan jauh-jauh hari. KOI yang harus disalahkan kalau nantinya banyak media yang tidak bisa meliput SEAG Myanmar hanya karena tak bisa memperoleh formulir, karena terlambat menyerahkan dokumen persyaratan akreditasi. Bukan teman media yang lalai, tetapi karena KOI-nya yang seperti menggampangkan," tegas Hengky Silatang, yang juga komentator tinju di TvOne itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas