Voli Pantai Putri Sumbang Emas di ISG
Tim Indonesia 1 menaklukkan Tim Malaysia (Sea Theng/Teck Hua) dengan skor 2-0 (21-11, 21-7).
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tuan rumah Indonesia dipastikan merebut medali emas voli pantai kelompok putri perhelatan olahraga negara-negara Islam "Islamic Solidarity Games" setelah Tim 1 (Dhita/Putu Dini) memastikan satu tiket ke final.
Tim Indonesia 1 menaklukkan Tim Malaysia (Sea Theng/Teck Hua) dengan skor 2-0 (21-11, 21-7) pada pertandingan di Arena Voli Pantai Jakabaring, Palembang, Jumat.
Keberhasilan Dhita/Putu Dini itu mengekori hasil positif yang diraih Tim Indonesia 2 (Nanda/Risky) yang lebih dahulu memastikan tiket ke final setelah mengalahkan Tim Malaysia dengan skor 2-0 (21-14, 21-18), Kamis (26/9/2013).
Klasemen akhir menempatkan Tim Indonesia 1 sebagai pemuncak dengan raihan dua kemenangan yakni atas Tim Indonesia 2 dan Tim Malaysia, dan Tim Indonesia 2 menyusul pada tempat kedua.
Sementara Tim Malaysia dipastikan meraih perunggu setelah tidak memetik kemenangan dari dua pertandingan.
"Persiapan Malaysia memang sangat minim untuk mengikuti ISG ini, selain itu pasangan saya yakni Sea Theng masih terlalu muda dan belum berpengalaman sehingga sering melakukan kesalahan sendiri di lapangan. Memang harus diakui bahwa Tim Indonesia 1 layak ke final," Teck Hua seperti dikutip dari Antara.
Pada pertandingan melawan Tim Indonesia 1, pasangan Sea Theng/Teck Hua harus bersusah payah merebut poin karena kerap terjadi kesalahan komunikasi di lapangan. Angka demikian sulit diraih bagi tim perpaduan junior dan senior itu karena bola seringkali mati di tangan sendiri.
Sebaliknya, Tim Indonesia tidak perlu kerepotan mematikan setiap serangan lawan karena cukup menerapkan variasi bertahan yang sederhana.
Dhita memancing menyerang dengan berinisiatif maju kemudian Dini melakukan penyelesaian dengan smes menyilang atau smes keras ke sudut-sudut lapangan yang sulit terjangkau lawan.
Pada set kedua, Tim Malaysia nyaris tidak dapat berkutik karena permainan didominasi Dhita/Putu.
Sementara, Pelatih Nasional Indonesia Slamet Mulyanto mengatakan telah memprediksi hasil itu sejak awal mengingat cabang olahraga voli pantai kelompok putri hanya diikuti tiga tim dari dua negara.
"Memang sejak awal memasang target ke final," kata Slamet.
Pertandingan voli pantai putri semula sebatas ekshibisi lantaran jumlah peserta tidak mencapai empat tim. Namun, panitia pelaksana memutuskan tetap menjadi nomor resmi yang memperebutkan medali untuk mengapresiasi negara yang telah bersedia berpartisipasi pada ISG ke-3 ini.
Perhelatan ISG dibuka secara resmi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (22/9), dengan diikuti 46 negara terdiri atas 1.677 orang atlet dan 599 orang ofisial hingga 1 Oktober 2013.
Ke-46 negara itu, yakni Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab.
Kemudian, Uganda, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh, Chad, Komoro, Sierra Lione, dan Mali.