TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) harus bekerja keras lagi pada PON 2016 di Jawa Barat (Jabar). KONI Jatim kini sedang dipusingkan dengan empat cabor baru dengan jumlah nomor yang banyak pada PON mendatang.

Keempat cabor baru yang bakal dipertandingan, yakni berkuda (20 nomor), drum band (8 nomor), dansa (10 nomor), hoky (4 nomer). Itu artinya, dari empat cabor ini saja sudah memperebutkan 42 emas.

"Ini ada empat cabor baru yang akan dipertandingkan dan nomernya gendeng-gendengan," sebut Dhimam Abror, Direktur Puslatda Jatim, Rabu (2/10/2013).

Abror mengaku cukup terkejut dengan penambahan cabor baru dan nomor cukup banyak, terutama berkuda. Karena jumlah nomernya mencapai 20 nomor.

"Berkuda itu cabornya Jabar, kami cukup kaget juga. Mengapa berkuda nomornya begitu banyak. Tapi, kita sudah mulai pikir, karena kita harus tetap melakukan persiapan cabor berkuda," terang Abror.

Menyikapi cabor dengan nomor banyak tersebut, Abror mengaku sudah melakukan pembicaraan dan pemangilan cabor. Baik mulai berkuda, drum band, dansa dan hoky.

KONI terus melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan cabor-cabor. Ini dilakukan supaya di PON 2016 siap meraih prestasi terbaik.

"Kita harus siapkan, tidak mungkin diam saja. Kita terus berkomunikasi dengan empat cabor baru di PON," terang Abror.

Ketua Harian KONI Jatim ini menegaskan, jangan sampai empat nomor itu jadi lumbung emasnya Jabar. Sehingga Jatim harus melakukan persiapan secepatnya untuk merekrut atlet dan menjalani Puslatda.

"Kita harus bisa dan disiapkan secepatnya, terutama berkuda yang nomornya sangat banyak," cetus Abror.

Pada PON 2012 di Riau, cabor berkuda, drum band, dansa dan hoky tidak dipertandingkan. PON Riau hanya menandingkan 38 cabor. DKI Jakarta jadi juara umum, sedangkan Jatim harus puas di peringkat ketiga di bawah Jabar. (*)