TRIBUNNEWS.COM – Petinju Inggris, Amir Khan dilaporkan akan menghadapi petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather dengan nilai jual pertaruangan ini sebesar 200 juta dolar atau sekitar Rp 2,3 triliun. Jika jadi digelar, laga tersebut bakal mencetak rekor termahal yang pernah melibatkan petinju asal Inggris.

Meski belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak, dilaporkan sudah ada kesepakatan untuk pertarungan ini. Seperti dilansir Dailymail, Kamis (3/10/2013), agenda pertandingan Amir Khan versus Mayweather di Las Vegas tanggal 3 Mei 2014 mendatang.

Dalam rencana pembagian bayaran buat petinju, Mayweather yang berstatus sebagai juara dunia mendapatkan bayaran yang lebih besar dari Khan. Bayaran yang diterima Amir Khan sedikitnya 6 juta dolar atau sekitar Rp 69 miliar.

Meski sudah ada kesepakatan dari kedua petinju namun pengumuman dari rencana duel ini belum dilakukan. Diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Untuk mempersiapkan tarung ini, Amir Khan sudah membatalkan pertarungan melawan juara dunia kelas welter, Devon Alexander. Pertarungan yang dibatalkan itu rencananya akan digelar di New York, 7 Desembar 2013. Pembatalan ini menjadi tanda dari keseriusan kubu Amir Khan menghadapi pertarungan lawan Mayweather.

Dalam beberapa pertarungan terakhir, Amir Khan meraih hasil yang kurang bagus. Meski dalam dua laga terakhir dia menang dari Julio Diaz dan Carlos Molina. Namun dua laga sebelum itu, dia selalu kalah.

Tapi apapun kondisinya, Amir Khan tetap disukai, dia masih memiliki banyak penggemar dan karakter pertarungannya memang disukai penonton. Dia memiliki kecepatan bertarung di atas ring. Karena memiliki kecepatan ini lah yang membuat promotor tinju tertarik untuk menggelar pertarungan Amir Khan melawan Mayweather Jr yang dikenal sebagai petinju tangguh dan memiliki rekor tak terkalahkan selama kariernya.

"Floyd telihat memiliki gaya pertarungan yang tangguh, pukulannya keras. Tapi kemampuannya ini perlu diuji menghadapi petinju yang memiliki kecepatan ekstrim. Saya suka sekali gaya pertarungan Amir Khan," demikian kata pengamat tinju dunia, Stephen Espinosa seperti dilansir Dailymail.

Amir Khan sebelumnya telah melakukan persiapan pertarungan di California untuk menghadapi Devon Alexander. Di kamp tempat latihan dia digembleng oleh pelatihnya, Virgil Hunter. Pelatih tersebut diperkirakan akan tetap melatihnya dalam periode tujuh bulan mendatang sampai tarung melawan Mayweather.

Sementara itu Mayweather Jr mengungkapkan perasaan senangnya menghadapi pertarungan ini di Wembley, Inggris. Namun sebuah sumber di Amerika mengatakan rencana pertarungan ini akan digelar di sebuah stadion di Nevada.

Kapasitas penontonnya bisa mencapai 70 ribu orang dan dengan kehadiran banyak penonton tersebut akan meningkatkan jumlah penghasilan dari tiket lebih dari tujuh juta dolar. Selain itu, akan ada penerimaan pajak yang sangat besar dari pertarungan tinju di Nevada tersebut.

Sebelumnya, pertarungan Mayweather telah mencetak rekor sebagai duel dengan bayaran termahal sepanjang sejarah setelah dia mengalahkan petinju Mexico, Canelo Alvarez. Dia mendapat bayaran 41,5 juta dolar dari pertarungan ini, belum ditambah dari bayaran siaran televisi pay per view.

Khusus dari penjualan tiket dalam pertarungan di MGM Grand Arena, Las Vegas itu mencapai 20 juta dolar. Sedangkan dari penghasilan showtime pay-per-view mencapai angka lebih dari 157 juta dolar.

Perjuangan Khan dalam karier tinjunya saat ini memang terasa berat. Juara dunia tinju kelas welter dua kali itu kehilangan sabuk juaranya dalam dua pertarungan beruntun, melawan Lamont Peterson dan kalah lawan Danny Garcia. Setelah itu dia bangkit dan menang melawan Carlos Molina dan Julio Diaz. (Tribunnews.com/mba)