Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hayden Penasaran Ingin Naik Podium Sepang

Nicky Hayden sungguh penasaran dengan Sirkuit Sepang

Penulis: Deny Budiman
zoom-in Hayden Penasaran Ingin Naik Podium Sepang
AFP
Nicky Hayden 

TRIBUNNEWS.COMNicky Hayden sungguh penasaran dengan Sirkuit Sepang. Bagaimana tidak, pembalap Ducati ini enam kali finis di posisi keempat saat membalap di sirkuit di Malaysia tersebut. Tahun lalu, dalam balapan yang berlangsung di lintasan basah, Hayden pun bersama Ducati finis di posisi keempat.

Pembalap asal Amerika Serikat ini pun mengincar bisa naik podium minimal posisi tiga untuk balapan MotoGP di Sepang akhir pekan ini. Motivasi Hayden berlipat terlebih ini akan jadi balapan terakhirnya bersama Ducati di Sepang.

Ia pun merasa lebih segar setelah sempat pulang dulu ke kampung halamannya guna menghadiri pernikahan adiknya. "Senang rasanya bisa pulang selama seminggu dan menghadiri pernikahan adik perempuan saya. Tetapi, saya sangat senang pergi ke Malaysia dan melangkah dari Aragon," kata Hayden, yang belakangan dikabarkan akan pindah ke Aspar Aprilia MotoGP untuk balapan musim depan.

"Balapan ini akan jadi awal dari tiga pekan penting bagi saya, dan saya akan berusaha melakukan apa pun yang saya bisa untuk meraih hasil bagus. Kami tahu ini akan sulit, dimulai dengan Malaysia, tapi ini adalah lintasan bagus yang punya segalanya, tikungan cepat, tikungan lambat, lintasan lurus," kata pembalap berjuluk The Kentucky Kid ini.

"Kami akan pergi ke sana dengan niat untuk melakukan yang lebih baik dari yang kami lakukan di Aragon. Saya menantikan untuk kembali ke lintasan," tambahnya.

"Sepang adalah sirkuit yang baik. Lintasannya memiliki tikungan cepat, tikungan lambat dan lintasan lurus yang sangat panjang," lanjutnya. "Kami akan pergi ke sana dengan target meraih hasil yang lebih baik dari Aragon," ujar juara dunia MotoGP 2006 ini.

Sebelumnya, Hayden buka suara soal kegagalannya bersama Ducati sejak 2009 lalu. Menurut pembalap bernomor 69 ini, ada dua hal yang membuat Ducati tak bisa bersaing dengan Honda dan Yamaha.

Berita Rekomendasi

Pertama, katanya, Ducati tak bisa meningkatkan performa motor. Hal itulah yang membuat motor Desmosedici kepayahan adu cepat versus motor keluaran Honda dan Yamaha. Kedua, Ducati mengalami masalah di kepemimpinan. Masalah kepemimpinan itu semakin kompleks saat pabrikan asal Bologna, Italia tersebut memecat Filippo Preziosi pada akhir 2012 lalu.

"Menurut pendapat saya, Ducati merindukan sosok seperti Preziosi. Ada lubang sangat besar ketika dia meninggalkan tim ini," kata pembalap berusia 32 tahun ini.

Dalam gelaran MotoGP, Ducati memang bukanlah kekuatan utama. Mereka kalah bersaing dengan pabrikan Jepang. Sejauh ini, hanya Casey Stoner yang berhasil memberikan gelar juara untuk Ducati. (Tribunnews.com/den)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas