Eddy Saddak: Perlombaan Hari Minggu ini Pasti Ramai dan Seru
Ketua Umum PP Pordasi H.Muhammad Chaidir Saddak, MBA mengakui bahwa sekarang ini sudah ada perimbangan dalam kekuatan pacuan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Pordasi H.Muhammad Chaidir Saddak, MBA mengakui bahwa sekarang ini sudah ada perimbangan dalam kekuatan pacuan. Karena itu gelaran pacuan kuda memperebutkan 'Piala Sumpah Pemuda' diyakini akan seru.
"Siapa yang akan memenangkan perlombaan, tergantung pada persiapannya saja," ungkap Eddy Saddak, sapaan akrabnya, Sabtu (26/10/2013) kepada Tribunnews.com.
"Jadi perlombaan hari Minggu ini pasti akan ramai dan seru. Itu bukan cuma di kelas-kelas tertentu, tetapi bisa di semua kelas," jelas Ketum Pordasi yang juga pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Club, Lembang, itu.
Dari 10 kelas yang dilombakan di kejuaraan 'Piala Sumpah Pemuda' hari Minggu (27/10/2013) mulai pkl 10.00 WIB di Pulomas, Jakarta Timur, ini, hanya di kelas 3 tahun ekstra 1000 meter Eddy Saddak tak menampilkan kudanya.
Di luar itu, ada kuda-kuda asal Aragon. Kuda-kuda tangguh Aragon berlari baik atas nama Jabar, atau dibawah bendera BHM, Kalsel. Dan, Eddy Saddak optimistis kuda-kudanya bisa memberikan perlawanan yang sepadan pada para pesaingnya.
"Harusnya kita bisa dapat medali, setidaknya masuk urutan tiga besar, di semua kelas yang diikuti," ujarnya.
"Tentunya termasuk juga yang turun atas nama BHM-Aragon maupun BHM-Dago," tegasnya. Dua kuda binaan Aragon, yakni Inspiletta dan Romadona, keduanya dari jenis KPI sudah langsung berseteru di 'race' kedua pkl 12.40 WIB. Inspiletta mengerek bendera Dago, sedangkan Romadona tetap membawa nama Aragon dengan Karina dan Karisa Saddak langsung bertindak sebagai 'owner'.
Karina dan Karisa adalah putri 'kembar' Eddy Saddak yang beberapa tahun terakhir ini sudah 'tune-in' membantu ayahnya dalam berbagai kegiatan pacuan dan equestrian. (tb)