IOA Tunda Acaranya Hingga 6 Desember 2013
Indonesia Olympians Association (IOA) menangguhkan acaranya hingga 6 Desember 2013.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Olympians Association (IOA) menangguhkan acaranya hingga 6 Desember 2013. Organisasi dari atlet-atlet Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade itu seyogyanya berencana menggelar perayaan tiga tahun keberadaannya pada 12 November ini.
Anton Suseno, Presiden IOA, menjelaskan, penundaan acara dari 12 November ke 6 Desember dikaitkan dengan kesiapan kehadiran Presiden Olympian Asia-Pasific, Samer Kamal. Presiden AOOA (Asian Ocenia Olympians Association) asal Yordania tersebut tengah berada di Toronto, Kanada, saat acara IOA berlangsung pada 12 November.
"Kehadiran Samel Kamal ini penting untuk kita. Atas pertimbangan itulah kita mengundurkan acara ke 6 Desember. Samer Kamal nanti bisa hadir," kata Anton, yang bersama Lukman Niode dan Krisna Bayu serius mempersiapkan 'event' ini.
Acara 12 November--yang kemudian diundur ke 6 Desember-- adalah perayaan tiga tahun keberadaan IOA. Pada kesempatan itu, IOA berencana menggelar eksebisi pencak silat dengan harapan dapat ditindak-lanjuti oleh 'stakeholder' olahraga dari unsur pemerintah.
Kedepannya, pencak silat diharapkan dapat dieksebisikan d Asian Games 2014, dan kemudian diperjuangkan untuk dapat dipertandingkan di Olimpiade. IOC sudah melakukan audiensi dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, mantan Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan Wismoyo Arismunandar, serta Ketua KONI Pusat Tono Suratman.
Menteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Linda Agum Gumelar menyatakan kesiapannnya untuk memberikan penghargaan kepada beberapa atlet Olimpiade Indonesia. Dukungan serupa juga diberikan oleh Menpora KRMT Roy Suryo. (tb)