TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Untuk mendapatkan hasil maksimal pada seri penutup FIA 2013 World Rally Championship (WRC) di Inggris Raya, Subhan Aksa terus mematangkan survey (recce). Di beberapa SS (Special stage) baru, ia bahkan mengulang-ulang survey untuk memantapkan pacenote sebagai panduan utama dalam balapan.

Hari pertama recce pada Selasa (12/11/2013) dijalani dengan kondisi berat dan melelahkan. Sebagian besar trek yang dilalui dalam kondisi becek dan licin akibat hujan lebat pada malam sebelumnya. Tentu saja akibatnya pacuan peserta, termasuk Ubang, yang sempat sliding ke sana-sini.

“Meskipun cuma survey, untuk sekadar lewat saja sudah terhampar tantangan dan perjuangan tersendiri. Ini ujian awal untuk mobil maupun kami di dalam kokpit. Tak tertutup kemungkinan kondisi sama akan ditemui saat lomba nanti,” ujar driver Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) yang menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara di kancah kejuaraan dunia reli mobil 2013.

Hari kedua, Rabu (13/11/2013) kondisi lintasan kurang lebih sama. Kalau sebelumnya persiapan Ubang fokus pada SS yang dilangsungkan pada Jumat (15/11/2013) dan Sabtu (16/11/2013), pada hari terakhir ini kegiatan dikonsentrasikan pada SS yang berlangsung Kamis (13/11/2013) dan Minggu (17/11/2013). Khususnya pada 3 SS awal yang berlangsung malam hari pada hari Kamis.

“Seperti di Rally Spanyol, persiapan tersendiri kami lakukan untuk lomba malam hari. Itu akan sangat menentukan perjalanan di SS berikutnya. Tak bisa hanya dengan berhati-hati saja, tapi juga tak bisa pol-polan. Semuaya akan bergantung pada kondisi saat balapan,” sebut Ubang.

Bolanews/Tulus Muliawan