TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Tommy Sugiarto dipaksa kerja keras pada babak pertama turnamen China Open Super Series Premier 2013 di Shanghai, kemarin (13/11). Lewat permainan rubber game, Tommy akhirnya mampu menundukkan Juara Dunia Junior 2010 asal Denmark, Viktor Axelsen, 21-19, 19-21, 21-10.

Tommy sebetulnya berpeluang besar menyelesaikan pertandingan dalam dua game langsung saat memimpin 16-12 pada game kedua. Namun, seperti dituturkan Joko Suprianto, sang pelatih, Tommy lengah dan kesempatan in dimanfaatkan Axelsen.

"Meskipun hari ini menang, main Tommy belum in benar. Gerakannya masih lambat dan power-nya juga masih belum keluar. Di game kedua, Tommy sudah unggul jauh 16-12, tetapi dia lengah dan lawan banyak melancarkan serangan," tutur Joko kepada Badmintonindonesia.org.

"Pada game ketiga Tommy bermain lebih enak, terlihat dari gerakan-gerakannya, power-nya juga mulai keluar," imbuh Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI ini.

Di babak kedua yang berlangsung Kamis (14/11) ini, Tommy menunggu pemenang pertandingan antara pemain andalan Inggris, Rajiv Ouseph dan wakil tuan rumah, Wang Zhengming. Sementara Sony Dwi Kuncoro akan berhadapan dengan Hsu Jen Hao (Taiwan).

Selain Tommy, pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga memastikan tempat di babak kedua. Keduanya mengempaskan ganda Amerika Serikat, Eva Lee/Paula Lynn Obanana, dengan 21-17, 21-14. Tak pernah bertemu sebelumnya, Nitya/Greysia dapat membaca permainan Lee/Obanana dan mengungguli pasangan AS tersebut dengan 11-5 pada setengah game. Meski sempat tersusul 15-15, ganda Indonesia kembali mengamankan posisi setelah menutup game pertama dengan 21-17.

Nitya/Greysia kembali dengan performa gemilang dan menguasai game kedua. Kali ini pasangan AS tak mampu mengejar Nitya/Greysia yang selalu unggul tiga hingga empat poin. Ganda Indonesia pun merebut tiket babak kedua setelah menyelesaikan game ini dengan 21-14.
Selanjutnya, Nitya/Greysia akan menantang unggulan lima wakil tuan rumah, Tian Qing/Zhao Yunlei, yang sebelumnya mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa, dengan skor telak 21-7, 21-11.

Sementara itu, tim bulutangkis Indonesia di SEA Games 2013 akan kembali diperkuat oleh Muhammad Rijal. Rijal akan berpasangan lagi dengan Debby Susanto di nomor ganda campuran.

Rijal/Debby merupakan pasangan ganda campuran ranking tujuh dunia yang berpisah setelah Denmark Open Super Series Premier pada bulan Oktober silam. Debby kemudian berpasangan dengan Ronald Alexander.

Tim bulutangkis Indonesia membidik tiga medali emas dan dua medali perak. Emas ditargetkan dari nomor ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri. Sementara itu, nomor tunggal putra dan tunggal putri ditargetkan medali perak.