TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan Equestrian Piala Pangdam Jaya yang berlangsung sejak Jumat dan berakhir Minggu di arena pacuan kuda Pulomas mengukuhkan 'keperkasaan' para 'rider' yang tergabung dalam tim PON DKI Jakarta.

Total medali yang direngkuh para penunggang equestrian tim bayangan PON DKI Jaya ini adalah 14 emas, 11 perak dan delapan perunggu.

Perolehan tim DKI cukup jauh melampaui tim Jawa Barat, yang mengoleksi 9-5-6 set medali. Namun, koleksi medali tim DKI ini merupakan akumulasi dari pencapaian beberapa klub, dengan Pegasus Stable menjadi penyumbang terbesar. Dua medali emas, misalnya, tambahan dari Anantya Riding Club (ARC).

Sementara itu, perolehan tim Jabar seluruhnya merupakan kontribusi 'rider-rider' dari Aragon Horse Racing & Equestrian Sports. Karena belum disosialisasikan sebelumnya, penobatan tim DKI sebagai juara umum kejuaraan Piala Pangdam Jaya ini pada akhirnya memang sempat menimbulkan kontroversi.

Beberapa 'rider' Aragon tak urung mempertanyakan hal itu, termasuk Ferry Sudarmadi dan Brayen Brata-coolen. Begitu juga dengan Sekum Pengprov Pordasi Jabar, Jejen Rusyana, yang menyempatkan datang dari Bandung.

"Ini kan kejuaraan antar-klub, bukan kejurnas. Harusnya Aragon yang juara," kata Jejen, mengutarakan kekecewaannya.

Ketua Panitia Pelaksana Alex Asmasoebrata yang juga ketua Pengprov Pordasi DKI Jaya, sulit dimintai keterangan.

Sementara, Herlan Matrusdi yang sekretaris panpel, justru terkesan lepas tangan.

PEROLEHAN MEDALI:

1.DKI Jakarta 14-11-8.

2.Jawa Barat. 9-5-6.

3.Maluku Utara 2-3-3.

4.Andiga Equestrian 2-3-0.

5.Riau 2-0-1.

6.Micheline Club 1-1-0.

6.Jawa Timur 1-1-0.

7.Pamulang Stable 0-2-5.

8.Trijaya Equestrian 0-2-2.

9.JN Stud 0-1-1.

10.Anantya Riding Club 0-1-0.

11.Universitas Budi Luhur 0-0-1. (tb)