Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cedera Kaki, Golden Surya Gagal Beraksi

Golden Surya dipastikan tidak dapat berkompetisi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Cedera Kaki, Golden Surya Gagal Beraksi
ist
kuda My Bro siang ini tampil dengan joki berpengalaman, Pantouw, berpeluang merebut gelar juara untuk kedua kalinya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar buruk dari kubu Aragon Horse Racing & Equestrian Sport. ‘Golden Surya’, salah satu dari 14 kuda yang diterjunkannya di Kejuaraan Pacuan ‘Hari Ibu’, Minggu (22/12/2013) di sirkuit Pulomas, Jakarta Timur, dipastikan tidak dapat berkompetisi.

‘Golden Surya’ ditarik mundur setelah mengalami cedera kaki dalam latihan Jumat (20/12/2013) di Pulomas.

“Kaki kirinya membentur tiang start. Ya, cederanya sih tidak terlalu serius, tetapi yang jelas dia tidak bisa berlari,” ungkap Karissa
Saddak, manajer tim berkuda Aragon kepaada Tribunnews.com Sabtu (21/12/2013) malam.

“Tentu harus dirawat dulu, mungkin baru bulan depan dia bisa ikut lomba,” jelas Icha, sapaan putri dari Ketua Umum PP Pordasi dan
pemilik Aragon Mohammad Chaidir Saddak itu.

‘Golden Surya’ mestinya berlaga di Kelas 2 Tahun Perdana A/B dengan jarak 800 meter, memperebutkan Piala Berkah Racing Stable dan hadiah uang sebesar Rp 6 juta. Ini salah satu dari dua kelas baru yang dilombakan di kejuaraan ‘Hari Ibu’.

Kelas baru lainnya adalah Kelas 2 Tahun Perdana C/D dengan jarak tempuh 600 meter Kecuali ‘Golden Surya, tak terjadi perubahan komposisi lain dari daftar kompetitor yang akan bersaing di kejuaraan yang melombakan 15 kelas dan memperebutkan hadiah uang sekitar Rp 100 juta ini.

Termasuk di salah satu kelas bergengsi yang dijadikan ‘race’ ke-11 mulai pkl 15.50 WIB, yakni Kelas 3 Tahun Calon Derby jarak 1600 meter memperebutkan Piala Aragon Stable dan hadiah uang Rp 15 juta.

Berita Rekomendasi

Kelas 3 Tahun Calon Derby jarak 1600 meter, setingkat menuju Derby, diikuti delapan kuda yang rata-rata sudah berpengalaman atau mengenyam jam tanding tinggi. Mereka, Kartika Jatim (KP5), Lap Alap (G4), Miryadin (KP.5), Warior Eclipse, My Bro (G2), Puan Jelita (G4), Omega (G3), dan Weeding Star (KP.6).

“Saya berharap My Bro bisa meraih gelar keduanya di sini,” ujar Teddy Bosse, dari Micheline Racing & Equestrian-Pulomas Stable.

‘My Bro’, menurut keterangan ayah dari ‘rider’ equestrian Abigail Bosse itu, baru dua kali berlomba dan ‘Hari Ibu’ adalah kejuaraan ketiga yang diikutinya.

Perlombaan perdana ‘My Bro’ adalah kejuaraan ‘Sumpah Pemuda Cup’, di mana dia finis di urutan ke-4. Namun, sekitar tiga pekan kemudian, ‘My Bro’ melakukan lompatan berarti dengan memenangi kelas yang diikutinya di kejuaraan ‘Pangdam Jaya Cup’.

“Waktu di Pangdam Jaya Cup My Bro masih ditempatkan di Divisi II, sekarang dia sudah promosi ke Divisi I,” terang Teddy Bosse, sahabat baik dari Chandra Hutagalung, pemilik dari ‘My Bro’ di Micheline Racing & Equestrian-Pulomas Stable.

Teddy Bosse menjelaskan, adalah ayah dari Chandra Hutagalung yang menyarankan ‘My Bro’ ikut pacuan. TL Hutagalung, ayah Chandra, wafat 29 Agustus 2013, sebelum ‘My Bro’ berlomba di kejuaraan ‘Piala Sumpah Pemuda’ itu. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas