Blezing Gonzaga Ungguli Melody Langensari/
Blezing Gonzaga menyajikan penampilan keduanya yang mengesankan di depan publik dengan mencapai finis di urutan pertama
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -'Blezing Gonzaga' menyajikan penampilan keduanya yang mengesankan di depan publik dengan mencapai finis di urutan pertama pada nomor yang diikutinya di Kejuaraan Berkuda Pacuan memperingati 'Hari Ibu', Minggu (22/12/2013) di sirkuit Pulomas, Jakarta Timur.
Kuda milik seorang pilot dari perusahaan penerbangan Trigatra yang mewakili daerah Sulut ini mencatat waktu 1.19.89 detik untuk menyelesaikan jarak 1200 meter pada Kelas V Handicap kelompok 2 itu.
Atas keberhasilannya, kuda yang bergabung dengan Pegasus Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor itu berhak atas alokasi hadiah uang terbesar dari Rp 5 juta dan Piala Tetap Equestrian Indonesia atau EQINA. Adalah Jose Rizal Partokusumo, ketua umum EQINA, yang langsung menyerahkan
piala tersebut.
'Blezing Gonzaga' merupakan kuda jenis betina jragem dari hasil perkawinan silang antara pejantan sabel estama dengan induk keke bentenan. Kuda milik Robert Runtu dengan berat 50 kg ini dibesut oleh joki berpengalaman H.Singal. 'Blezing Gonzaga' , yang sebelumnya barusekali tampil dan merebut gelar juara, unggul setengah leher dari pesaing beratnya, 'Melody Langensari', kuda betina napas yang punya jam terbang jauh lebih tinggi dari Aragon Stable.
'Melody Langensari', yang sudah 11 kali berlomba dengan rekam jejak 3-2-1, dibesut oleh joki D.Suhendar. 'Melody Langensari' sempat memimpin di awal perlombaan, namun kemudian harus bekerja keras dalam rombongan yang ketat bersama 'Blezing Gonzaga' dan 'Hercules', kuda Kalsel milik Hj.Haryati dari BHM Stable. Pada beberapa meter menjelang finiss 'Blezing Gonzaga' melakukan tusukan menentukan, sehingga akhirnya unggul setengah leher dari 'Melody Langensari'.
DRAMATIS
Kemenangan 'Red Silanos' lebih dramatis lagi. Kuda pemegang gelar juara 'Derby' 2013 milik Taliabo Stable, Maluku Utara, itu melanjutkan supremasinya sebagai salah satu kuda terbaik, tercepat dan tertangguh di tanah air dengan merebut gelar juara yang ke-10 dari 13 kalipenampilannya di depan ribuan publik. 'Red Silanos', yang kini berusia empat tahun, menunjukkan keperkasaannya untuk seolah siap bertarung hingga titik darah penghabisan.
Memang tidak ada darah yang mengucur dari pertarungan di Kelas Terbuka Handicap dengan jarak tempuh 1850 meter yang memperebutkan hadiah uang Rp 15 juta dan Piala Ketua Umum PP Pordasi itu. Akan tetapi, apa yang dipertontonkan 'Red Silanos' kiranya bisa menjadi pembelajaran bahwa tak ada keberhasilan yang dicapai dengan mudah.
Tujuh kuda yang berlaga di kelas ini seluruhnya adalah kuda dengan jam terbang tinggi dan mengenyam pengalaman panjang, termasuk sudah pernah tampil di 'Derby'. Kuda 'Obama Asrama' yang menjadi 'milik bersama' BHM Stable dan Aragon, sudah 21 kali berlomba. 'Tuan Nagari' milik Mario R Saleh Bahar, sudah 17 kali. 'Tuan Nagari' yang dibesut joki F.Nayoan memberikan perlawanan super keras kepada 'Red Silanos' yang tali kekangnyan dikendalikan S.Dedi.
Seluruh kuda berada dalam satu kelompok sejak bendera start dikebut, dan hingga beberapa ratus meter menjelang finis pertarungan sengit terjadi antara 'Red Silanos' dengan 'Mata Nagari' dan 'Satria Wulung Jaya', kuda jantan lainnya dari BHM Stable, Kalsel.
Ketiga kuda nyaris menembus garis finis secara bersamaan, dengan formasi urutan 1-4-3 atau 4-1-3. Nomor punggung 1 untuk 'Mata Nagari, empat untuk 'Red Silanos', dan tiga untuk 'Satria Wulung Jaya'. Dalam pandangan mata, lebih sulit lagi dibedakan mana yang mencapai finis lebih dulu antara 'Red Silanos' atau 'Mata Nagari'. Sebagian penonton meneriakan '1, 1'. Namun, sebagian lagi meyakini kemenangan untuk '4, 4'.
Di ruang juri, para 'steward termasuk Nico Pelelalu, sama-sama mengerutkan kening. Mereka kemudian sepakat untuk menyerahkan kepastian siapa yang memenangkan perlombaan kepada 'photo finish'.
Hasil dari 'photo finish' diperoleh dalam hitungan detik. "Red Silanos yang menang. Dari photo finish kelihatan kalau hidung Red Silanos yang lebih dulu melewati garis finis," ujar Nico Pelelalu.
Catatan waktu kebut 'Red Silanos' untuk menyelesaikan jarak 1850 meter itu, 2.00,18 detik!.
HASIL LENGKAP PACUAN 'HARI IBU':
1.KELAS 2 TAHUN PERDANA C/D-600 METER, PIALA PT PULOMAS JAYA, HADIAH RP 5 JUTA:
1.Super Bintang (waktu 0.37,73 dt/(Jatim/joki H Suoth/ pelatih Slamet
Riyadi/pemilik Siti Nuraini-Cahaya Bulan Stable),
2. Queen Liz (Jatim/Stevi T/Iwan Kurniawan/Ismail M.Hasan- Rasya &
Laskar Jatim Stable)
3. Ratu Derista (NTT/Imam S.Maulana/Jatna Supejadi/Rikardus FD Wago
Lebo, SH-Putra Ngada Stable))