Cuaca Panas di Australia Terbuka, Andy Murray Minta Lapangan Pakai AC
Gelombang panas mengancam Australia
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM – Gelombang panas mengancam Australia. Suhu di arena lapangan tenis Melbourne Park yang bisa mencapai 42 derajat celcius menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para petenis dan juga penonton. Bahkan petenis Inggris, Andy Murray berharap lapangan memakai AC. Tentu saja kalau usulannya itu diperbolehkan.
"Saya jarang sekali main tenis dalam kondisi lapangan mencapai suhu 40 derajat. Saya pikir tak banyak pemain yang ingin main dalam kondisi panas seperti itu, sehingga Jika saya boleh memilih, akan lebih nyaman rasanya jika ada air-conditioner di lapangan tenis, lebih menyenangkan," kata Andy Murray seperti dilansir BBC.
Gelombang panas diperkirakan menerpa sebagian wilayah Australia termasuk Melbourne selama sepekan ke depan. Gelombang panas ini sebelumnya menerpa Kota Perth di Australia Barat dan kini bergerak ke timur.
Cuaca panas tertinggi terjadi pada jam-jam tertentu. Pada sore menjelang malam, atau mulai pukul 17.00, suhu menurun. Sehingga, Murray berharap dia lebih sering main pada jam-jam tersebut.
Dalam kariernya, Murray pernah melakoni pertandingan dalam kondisi panas terik. Ada perbedaan besar ketika main di lapangan yang suhunya rendah dan tinggi.
"Perbedaan antara main dalam suhu 32, 28 derajat, dan 40 derajat itu sangat besar. Rasanya seperti main di lapangan yang kondisinya jauh berbeda. Lapangannya terasa sangat panas, udara juga panas sekali," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.