TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mewacanakan tuan rumah bersama, dalam menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ketua Harian KONI Sumatera Utara John Ismail Lubis mengatakan, wacana tuan rumah bersama dilakukan untuk menghemat biaya, dan memudahkan dalam pembangunan sarana-prasarana olahraga.

“Ke depan tuan rumah bersama PON harus dipikirkan. Sendainya diizinkan, kami akan bekerja sama dengan Aceh menggelar PON 2020,” ujar John di Gedung Serbaguna KONI, Senayan, Rabu (30/1/2014).

“Bila dibebankan menggelar PON di luar Pulau Jawa, maka dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan penyediaan sarana dan prasarana akan sulit,” tuturnya.

Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang telah mengajukan kepada KONI untuk menggelar PON ke-XX pada 2020. Namun, Sumut mengajukan diri jadi tuan rumah sendirian, bukan bersama-sama.

Djoko Pramono, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI pada periode 2003-2007 mengatakan, tuan rumah bersama PON bukan merupakan sesuatu yang baru. Sewaktu Wismoyo Arismunandar menjabat sebagai Ketua KONI (1997-2003), wacana ini sempat diusulkan untuk dilaksanakan.

“Ini bukan wacana baru. Bisa saja dua daerah menggelar PON secara bersama-sama. Di daerah satu menggelar cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, sementara yang satu cabang olahraga di luar itu,” jelas Djoko. (*)