Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ferry Sudarmadi: Mari Munas Equestrian!

Ferry Sudarmadi mengimbau masyarakat equestrian bersatu padu

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ferry Sudarmadi: Mari Munas Equestrian!
ist
Ferry Sudarmadi? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet senior berkuda ketangkasan Ferry Sudarmadi mengimbau masyarakat equestrian bersatu padu dan mengajak untuk dilakukannya Munas Masyarakat Equestrian.

"Kalau kita memang sangat mencintai equestrian, mari kita musyawarah, melakukan semuanya sesuai dengan keinginan masyarakat equestrian," ungkap Ferry Sudarmadi, Rabu (12/2/2014) malam.

Ferry Sudarmadi mengemukakan hal itu menyikapi dinamika yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan berkuda ketangkasan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Equestrian Federation of Indonesia (EFI) mengirim surat pada Equestrian Indonesia (EQINA) mengenai sejumlah persyaratan terkait rencana pergelaran kalender kegiatan bersama EFI dan EQINA yang sudah disepakati sebelumnya.

Dalam surat yang ditandatangani oleh ketua EFI Irvan Jusrizal Gading itu, pertanggal 10 Februari, EQINA sebagai organisasi diminta membubarkan diri.

Surat EFI yang ditandatangani oleh Irvan Gading ini seperti menghapus kesepakatan antara ketua umum EQINA Jose Rizal Partokusumo dengan Sekjen EFI Triwatty Marciano, mengenai kalender kegiatan bersama EQINA dan EFI sepanjang 2014.

Terkait dengan adanya usulan pembubaran EQINA itu, Ferry Sudarmadi yang merupakan 'rider' andalan klub Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Lembang, menyatakan bahwa mayoritas pelaku equestrian sudah merasa nyaman dengan EQINA yang terbuka dan transparan dalam melaksanakan keinginan pelaku equestrian.

Ferry Sudarmadi sebaliknya justru mempertanyakan kembali hak peralihan 'NF' equestrian yang kini dipegang oleh EFI, dan bagaimana EFI tidak dapat melakukan fungsi dan peranannya secara benar.

Berita Rekomendasi

"Kalau memang para pemimpin tulus demi olahraga yang kita cintai, semestinya mereka tidak menolak untuk diadakannya Munas Equestrian. Mereka mereka terus menolak?" ujar salah satu atlet terbaik Aragon dan EQINA ini.

"Mari berbuat untuk kemajuan equestrian. Sekarang ini bukan zaman diktator dan kekuasaan. Agar olahraga di Indonesia maju, pesan saya, tolong murni bergerak untuk olahraga equestrian yang kita cintai bersama, untuk kuda yang kita sayangi," harap Ai, sapaan akrabnya. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas