TRIBUNNEWS.COM, PORTUGAL - Pereli asal Indonesia, Subhan Aksa, optimistis meraih hasil lebih baik di seri ke-4 FIA World Rally Championship di Portugal. Pernyataan itu diungkapkan Ubang, sapaan akrab Subhan Aksa, setelah melakukan survei lintasan dan shakedown pada 1-2 April 2014.

Perjuangan berat dijalani penggawa Bosowa Rally Team itu memang kewalahan saat melakukan survei lintasan. Hujan deras selama 12 jam terjadi di beberapa titik Special Stages.

Di beberapa titik ketinggian air mencapai kurang lebih 60 cm seperti di daerah Ourique dan Santana de Serra. Banyak mobil peserta yang terjebak sehingga harus di-towing dari dalam air.

Subhan Aksa mengatakan, pada sesi shakedown kondisi lintasan membaik. Mobil Ford Fiesta RRC, yang dikendarainya bisa melaju lebih kencang. Dari aspek teknis tak ada masalah tertentu pada mobil.

“Kami harus mengantisipasi jika hujan terjadi saat lomba. Pasti jalan licin karena lintasan tanah dan di beberapa bagian campur dengan kerikil,” kata Ubang, dalam keterangan pers yang diterima wartawan.

“Dalam kondisi begitu pacenote pasti tak bisa  dipakai sebagai acuan utama. Harus lebih hati-hati,” kata Ubang.

Bertanding di kelas WRC2, Ubang dan navigator Nicola Arena (Italia) memulai perjuangan di SS (Special Stage) 1 pada Kamis (3/4) sore waktu Portugal atau Jumat dini hari WIB.

Dengan nomor mobil 45, mereka start di urutan ke-28 (dari 85 starter) bersama pereli WRC2 lainnya setelah para pereli kelas WRC dilepas. Di Portugal tercatat 20 pereli yang bertanding di kelas WRC2. Sisanya di kelas WRC, WRC3, dan Junior WRC.

Berdasarkan hasil testing, skahedown, dan pengalaman musim lalu, pengusaha muda asal Makassar ini pun yakin bisa mencapai finish dengan poin. Tahun lalu ia finish di urutan 11, atau sejengkal dari zona poin 10 Besar.

“Kalau bicara harapan, saya pastinya ingin finish podium. Kalau nasib baik, mungkin itu bisa diperjuangkan. Beberapa SS awal jadi penentu, setelah itu tim akan menentukan strategi berikutnya,” kata Ubang.