Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Christoper Rungkat Bangkit Indonesia Bertahan di grup II zona Asia/Oceania

Petenis tunggal putra Christoper Rungkat bangkit setelah menderita cedera yang membuatnya absen lama

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Christoper Rungkat Bangkit Indonesia Bertahan di grup II zona Asia/Oceania
remaja-tenis.com
Christoper Rungkat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petenis tunggal putra, Christoper Rungkat, bangkit setelah menderita cedera yang membuatnya absen lama. Atlet berusia 24 tahun tampil gemilang membela tim Indonesia yang berhasil mengalahkan tim HongKong, 4-1 dalam laga play off grup II zona Asia/Oceania Davis Cup.

Stadion Tennis Gelora Bung Karno, Jakarta menjadi saksi petenis yang pernah mencapai peringkat 247 dunia. Dia menyumbangkan tiga poin kemenangan Indonesia. Pada hari pertama, Jumat (25/4/2014), Christo mengalahkan tunggal pertama, Hong Kong, Kolev Ognian, dengan skor 7-6, 6-4, 6-4.

Kemudian, satu hari berselang, Christo berpasangan dengan Elbert Sie turun pada nomor ganda. Pasangan ganda putra Indonesia, Christopher Rungkat/Elbert Sie menyumbang poin kedua setelah mengalahkan pasangan Hongkong King Jeou Yih Philip/Kolev Ognian dengan skor 6-4, 6-1, 5-7, 3-6, 6-3.

Perlawanan sengit baru dihadapi Christoper Rungkat di pertandingan hari terakhir, Minggu ini. King Jeou Yih Philip memaksakan pertandingan berlangsung hingga lima set. Namun, dengan ketenangan dan dukungan penuh dari suporter Indonesia membuat Christo menang dengan skor 1-6, 6-3, 6-4, 4-6, 6-3.

“Kemenangan di tiga pertandingan itu menambah kepercayaan diri saya. Ajang ini merupakan kali pertama saya bermain setelah sembuh dari cedera. Saya bermain tiga hari tidak ada masalah,” ujar Christo dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.

Di kesempatan tersebut, Christoper Rungkat, meminta kepada rekan-rekan yang lain supaya berusaha tampil maksimal untuk meningkatkan kemampuan bertanding. Sebab, menurutnya, pertandingan di Davis Cup memerlukan kerjasama tim dan tidak dapat bermain seorang diri.

Berita Rekomendasi

Dia optimistis Indonesia dapat kembali berkompetisi di grup I zona Asia/Oceania Davis Cup, apabila ada petenis lain yang mampu menjadi pelapis dari dirinya. Dalam kurun waktu satu tahun, dia berharap kepada PP Pelti supaya segera melakukan perubahan.

“Saya tahun lalu cedera selama lima sampai enam bulan. Jadi, ke depan harus ada yang bisa melapis saya. Ada waktu satu tahun yang bisa dipergunakan sebaik mungkin. Indonesia harus meningkatkan level permainan untuk kembali tampil di level 1,” ujarnya.

Indonesia kehilangan poin di pertandingan kedua, setelah tunggal putra HongKong, King Jeou Yih Philip mengalahkan David Agung Santoso dengan skor 6-2, 2-6, 7-6, 6-1.

Sementara, di pertandingan terakhir yang tidak menentukan antara Aditya melawan David Catala Velasco terpaksa dihentikan pada skor 6-1, 4-1 karena cuaca hujan. Tim Davis Cup HongKong kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan

“Setelah sekian lama tidak main single dan double, Christo bersedia bermain. Ini mukjizat. Pada set akhir, saya tidak melihat bola. Saya hanya berdoa, karena saya percaya kemenangan ada di Christo,” ujar Roy Therik Tim kapten Davis Cup Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas