Tim Davis Cup Indonesia Terbebas dari Zona Degradasi
Christopher Rungkat menjadi penentu kemenangan tim Indonesia usai mengalahkan King Jeou Yih Philip 1-6, 6-3, 6-4, 4-6, 6-3, Minggu (27/4/2014) siang.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tim Davis Cup Indonesia akhirnya terbebas dari degradasi grup II setelah mampu mengatasi tim Hongkong 4-1 di pertandingan ronde ke dua babak play off Davis Cup grup II zona Asia-Oceania yang digelar di lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Christopher Rungkat menjadi penentu kemenangan tim Indonesia usai mengalahkan King Jeou Yih Philip 1-6, 6-3, 6-4, 4-6, 6-3, Minggu (27/4/2014) siang.
Sebelumnya Christopher Rungkat mengalahkan tunggal Hongkong, Kolev Ognian 7-6, 6-4, 6-4 dan di partai ketiga bersama Elbert Sie, Christopher mengalahkan ganda Hongkong, Philip/Kolev 6-4, 6-1, 5-7, 3-6, 6-3.
Menurut Christopher Rungkat, dia bisa bermain cukup bagus hari ini. Meskipun dia harus kehilangan set pertama 1-6. Christopher masih banyak melakukan kesalahan sendiri di set pertama terutama di servis pertama. Christopher juga selalu kalah di perebutan poin saat deuce di set pertama dan akhirnya menyerah 1-6.
Memasuki set kedua dia terus memimpin dalam perebutan poin sejak awal pertandingan.
"Di set pertama saya main cukup bagus, tapi memang Philip main sangat stabil. Namun selanjutnya di set kedua dan ketiga performanya terus menurun, di set pertama Philip main stabil, tapi di set kedua dan ketiga dia mulai turun," ujar Christopher Rungkat usai pertandingan.
Lebih lanjut Christopher mengatakan bahwa dia senang di pertandingan Davis Cup menghadapi Hongkong tiga hari belakangan ini bisa mengatasi trauma akan cederanya. "
Ini adalah Davis Cup pertama saya sejak cedera paha. Saya senang di pertandingan Davis Cup pertama saya saya bisa bermain total 13 set dan saya bisa mengatasi semua trauma saya. Saya senang berarti cedera saya sudah tidak ada masalah," ujar Chrisdtopher Rungkat.
Setelah berhasil membawa tim Davis Cup Indonesia bertahan di grup II, Christopher Rungkat dan kawan-kawan bertekad untuk bisa kembali lolos ke grup I tahun depan.