Atlet Jaya Raya Metland Terinspirasi Simon Santoso
Robin, atlet muda asal bangka Selatan, Bangka Belitung, mampu mengalahkan pemain dari klub Tahfidz Qu Yogyakarta, Wahyu Septian.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Atlet bulutangkis dari klub Jaya Raya Metland, Robin, mampu melalui pertandingan pertamanya di babak kualifikasi kelompok U-19 Djarum Sirnas Jakarta 2014 yang digelar di GOR Bulutangkis Asia-Afrika, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Robin, atlet muda asal bangka Selatan, Bangka Belitung, mampu mengalahkan pemain dari klub Tahfidz Qu Yogyakarta, Wahyu Septian. Pebulutangkis asal Bangka Selatan, yang baru berusia 17 tahun itu menang ruber game 21-14, 20-22, 21-17.
Menurut Robin, pertandingan menghadapi Wahyu cukup ketat. Namun memasuki set ketiga dia melihat fisik lawannya sudah menurun, sehingga dia bisa bermain lebih tenang dan memenangkan pertandingan.
"Set ke dua saya ditekan terus tapi di set ketiga saya bisa lebih tenang karena melihat fisik lawan sudah menurun, jadi saya lebih percaya diri," ujar Robin.
Robin merupakan atlet yang terbilang telat dalam menggeluti bulutangkis. Robin baru serius bermain bulutangkis dan bermain di klun sejak satu setelah tahun yang lalu.
Tapi ia sangat mengidolakan Simon Santoso dan meniru gaya bermainnya yang rileks di lapangan. Bahkan sebelum tampil di Sirnas Jakarta, Robin melihat rekaman video permainan Simon Santoso saat mengalahkan Lee Chong Wei di Singapura Open beberapa waktu yang lalu.
"Saya selalu ingat perkataannya saat menang dari Lee Chong Wei, dia bilang kalau sabar dan punya keyakinan pasti bisa. Tadi saya coba bermain sabar, di set ketiga saya akhirnya bisa mengatasi permainan lawan," ujar Robin.