Tommy Sugiarto dan Lindaweni Fanetri Gagal Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia
Tommy Sugiarto menyerah di tangan tunggal pertama Thailand, Boonsak Polsana melalui rubber game, 21-14, 13-21, 17-21 dalam waktu 66 menit.
Penulis: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Tim Thomas dan Uber Indonesia kehilangan partai pertama di laga terakhir babak penyisihan grup turnamen Piala Thomas Uber 2014. Di turnamen yang digelar di New Delhi India ini, tim Thomas Indonesia kehilangan partai pertama yang diwakili Tommy Sugiarto. Sedangkan di tim Uber, Lindaweni Fanetri yang turun di partai pertama gagal mengatasi tunggal pertama Korea.
Tommy Sugiarto menyerah di tangan tunggal pertama Thailand, Boonsak Ponsana melalui rubber game, 21-14, 13-21, 17-21 dalam waktu 66 menit atau 1 jam 6 menit. Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua Tommy dari Boonsak. Kekalahan pertama terjadi saat keduanya bertemu di Djarum Super Indonesia Open 2005.
Di game pertama, Tommy Sugiarto menguasai jalannya pertandingan. Boonsak banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak mampu mengatasi permainan net dan smash putra pebulutangkis dunia Icuk Sugiarto itu. Saat kedudukan 20-11, Tommy beberapa kali membuat kesalahan sendiri sehingga angka bertambah untuk Boonsak. Tommy akhirnya bisa menyelesaikan game pertama yang berlangsung selama 21 menit itu setelah suttle cook Boonsak membentur net. Game pertama berakhir dengan skor 21-14.
Di game kedua, Boonsak mulai menyulitkan Tommy dan menguasai jalannya pertandingan. Di game ini, giliran Tommy yang seringkali membuat kesalahan sendiri. Boonsak sepertinya sudah mulai mengerti pola permainan Tommy dan akhirnya mengakhiri game kedua dengan skor 21-13 dalam waktu 22 menit.
Di game ketiga, Boonsak mulai bermain cepat. Permainan net dan smash Tommy yang akurat di game pertama tidak terlihat sama sekali di game ketiga ini. Sempat mengejar ketinggalan, Tommy akhirnya kembali membuat banyak kesalahan sehingga menyerah dengan skor 17-21.
Di partai kedua, tim Thomas Indonesia menurunkan ganda pertama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan berhadapan dengan Wannawat Ampunsuwan,Nipitphon Puangpuapech.
Sementara itu, di laga terakhir tim Uber Indonesia yang berhadapan dengan Korea Selatan, Lindaweni Fanetri gagal menyumbang poin pertama. Turun sebagai tunggal pertama, Lindaweni tumbang di tangan Sung Ji Hyun dengan skor 15-21, 18-21 dalam waktu 48 menit.
Kini, Indonesia berharap pada ganda pertama Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang turun di partai kedua. Nitya/Greysia akan menghadapi ganda pertama Korea, Jang Ye Na/Kim So Young.