Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Gagal di Piala Thomas, Ganda Putra Segera Lakukan Regenerasi

Herry Iman Pierngadi segera melakukan regenerasi pasangan ganda putra menyusul kegagalan tim Thomas Indonesia

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gagal di Piala Thomas, Ganda Putra Segera Lakukan Regenerasi
suryaonline
Pasangan ganda putra rangking satu dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis, Herry Iman Pierngadi segera melakukan regenerasi pasangan ganda putra menyusul kegagalan tim Thomas Indonesia meraih gelar juara di Thomas Cup 2014 India.

Tim Thomas Indonesia mengandalkan peringkat satu dunia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan. Sayang, di pertandingan semifinal juara All England 2014 tersebut menderita kekalahan dari pasangan Malaysia Tan Boon Heong/Hoon Thien How 19-21, 21-8, 21-23.

Kekalahan ini meruntuhkan mental para pemain Indonesia. Sebab, kedudukan berubah menjadi 0-2 setelah di pertandingan pertama Tommy Sugiarto menderita kekalahan atas Lee Chong Wei 19-21, 13-21.

Di pertandingan ketiga, Hayom Rumbaka takluk atas Chong Wei Feng 10-21, 17-21. Kekalahan Hayom membuat tim Thomas Indonesia gagal melaju  ke pertandingan final setelah menderita kekalahan 0-3 atas tim Thomas Malaysia.

“Kami harus mempersiapkan regenerasi, kami tak bisa selalu mengandalkan Hendra/Ahsan. Angga (Pratama)/Rian (Agung Saputro) masih turun naik. Sekarang kami mempersiapkan pasangan-pasangan muda,” ujar Herry IP seperti dilansir badmintonindonesia.

Pasangan muda yang dipersiapkan oleh Herry IP, yaitu Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan (25 dunia) dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf  (30 dunia). Sayang, Ricky/Berry belum dapat kesempatan turun bertanding di Piala Thomas kali ini.

Herry IP mengaku, dalam proses regenerasi jam terbang pemain sangat penting bagi para pemain muda. Namun, dia menilai pasangan Ricky / Berry dan Wahyu  / Ade masih kurang kesempatan bermain. Walaupun begitu, dia tetap optimis untuk kedepannya.

“Mencetak pasangan ganda itu tidak semudah di tunggal. Kalau diperhatikan, usia kematangan pemain-pemain ganda itu rata-rata diatas 24 tahun. Nomor ganda itu lebih rumit, menyatukan dua karakter jadi satu,” tutur Herry IP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas