Yayuk Basuki: Pelatih Lokal Seharusnya Digaji Rp 15 Juta
Lolosnya Yayuk Basuki ke Senayan dalam Pemilihan Legislatif membuatnya akab berusaha memperjuangkan prestasi olahraga dan bonus atlet.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lolosnya Yayuk Basuki ke Senayan dalam Pemilihan Legislatif membuatnya akab berusaha memperjuangkan prestasi olahraga dan bonus atlet.
Ia menceritakan bagaimana pengalaman dan prestasi yang diraih di kejuaraan tenis ditempuh dengan berbagai rintangan. Yayuk mengaku ikut ambil bagian dalam kejuaraan tenis sebagai bentuk komitmennya mengharumkan nama bangsa.
"Saya sering ikut kejuaraan dengan modal sendiri setelah saya berhasil baru ada bonus," ujar Yayuk di VIP Barat, Gelora Bung Karno, Jumat (30/5/2014).
Penghargaan kepada pelatih dan atlet seharusnya sudah menjadi barang penting yang harus diwujudkan. Ia mengaku kurangnya perhatian pemerintah terhadap atlet membuatnya bekerja di luar negeri.
Penghargaan negara lain atas skill Yayuk di atas lapangan membuatnya dihargai. Ia menganggap bahwa pelatih asing yang ada di Indonesia karena tidak laku di pasaran.
Menurut Yayuk solusi tersebut bisa diatasi dengan memberikan gaji pelatih ditingkatkan lagi. Ia memandang seharusnya pemerintah tidak membedakan gaji pelatih asing dengan pelatih lokal. Calon anggota DPR dari PAN ini berupaya akan memperjuangkan nasib atlet, mantan atlet, dan pelatih saat menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lima tahun ke depan.
"Seharusnya pelatih lokal digaji 15 juta," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.