Rakyat akan Tanggalkan Atribut Kampanye di Istora Lalu Berteriak Untuk Indonesia
Nasionalisme masyarakat Indonesia tidak akan luntur meski tengah disibukkan oleh urusan dukung-mendukung pasangan Capres dan Cawapres tertentu
Penulis: Abraham Utama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier akan digelar 17 Juni hingga 22 Juni 2014. Meski berbarengan dengan hiruk-pikuk kampanye pemilihan presiden, Manajer Komunikasi Djarum Foundation Budi Darmawan yakin rakyat akan bersatu ketika mendukung atlet nasional berlaga di Istora Senayan.
"Saya yakin kejuaraan ini akan menjadi pemersatu bangsa. Semua akan berteriak untuk Indonesia," ujar Budi pada konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Senin (2/6/2014) siang.
Ahmad mengatakan nasionalisme masyarakat Indonesia tidak akan luntur meski tengah disibukkan oleh urusan dukung-mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Ia percaya di lapangan atribut-atribut kampanye akan ditinggalkan.
"Di Istora nanti rasa kebangsaan akan terasa," katanya.
Tahun ini adalah kali ketiga Indonesia Open berstatus sebagai turnamen super series premier. Hingga saat ini dari sekitar 190 anggota Badminton World Federation (BWF), hanya lima negara yang ditunjuk menggelar kejuaraan setingkat ini. Selain Indonesia, ada Tiongkok, Malaysia, Denmark, dan Australia.
Dalam dua tahun terakhir BWF menobatkan Indonesia Open sebagai kejuaraan bulutangkis terbaik. Ketua Penyelenggara Indonesia Open Ahmad Budiharto berujar kejuaraan ini menjadi berbeda karena faktor penonton.
Ahmad memaparkan 28 negara telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi. Sebagian besar pemain-pemain dengan peringkat sepuluh besar dunia juga akan hadir.