Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Panjat Tebing Indonesia Kirim Dua Atlet ke Kejuaraan Dunia

Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia mengirim dua atlet di kejuaraan dunia International Federation of Sport Climbing

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
zoom-in Panjat Tebing Indonesia Kirim Dua Atlet ke Kejuaraan Dunia
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) mengirim dua atlet di kejuaraan dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) lead & speed & paraclimbing World Championship 2014 di Gijon, Spanyol, pada 8-14 September. Dua atlet tersebut, yaitu Aspar Jailolo dan Tita Supita.

Saat ini, Aspar berada di peringkat ke-12 dunia. Dia telah mencatatkan sejumlah prestasi, seperti peringkat 4 Men Speed World Record IFSC 2014, dan medali emas World Extreme Climbing Championship 2014. Sementara, Tita Supita, meraih beberapa prestasi gemilang dan berada di posisi ke-15 dunia.

Melihat prestasi yang telah dicatatkan kedua atlet panjat tebing tersebut, Ketua Umum PP FPTI, Dhohir Farisi, optimistis Aspar dan Tita mampu mengukir prestasi maksimal dalam kejuaraan dunia IFSC.

“Kami mengirim Aspar Jailolo dan Tita Supita. Keduanya merupakan atlet andalan dengan sederet prestasi. Kami optimistis mereka bisa mengukir prestasi, walaupun banyak pesaing di kejuaraan dunia tersebut,” kata Dhohir.

Persiapan maksimal terus dilakukan kedua atlet tersebut. Aspar mengaku dirinya telah mempersiapkan segala sesuatu guna meraih hasil yang diinginkan yakni, gelar juara dunia panjat tebing.

“Program latihan kita saat ini masuk pra kompetisi menjelang kejuraan di Spanyol nanti. Dalam kejuaraan itu saya menargetkan bisa menjadi juara dunia karena saya ingin panjat tebing Indonesia dihormati dunia," ujar Aspar.

Untuk menjadi juara panjat tebing bukan sesuatu yang mudah, sebab menurut Aspar, dia menghadapi pesaing dari negara lain, seperti atlet dari Rusia, Tiongkok, Ukraina, dan Polandia.

Berita Rekomendasi

“Ini merupakan kali kedua saya ikut seri kejuaraan dunia. Ini menjadi pengalaman menarik, mengingat keempat negara (Rusia, Tiongkok, Ukraina, dan Polandia) itu memang musuh bebuyutan. Sebab, mereka selalu bergantian meraih prestasi,” tambah Aspar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas