Cornelis Kwangu dan Julio Bria Asah Killing Punch dengan Latih Tanding Lawan Petinju Pro
Menurut Adi, dari empat kali uji coba yang dijalani Kornelis evaluasi terbesar adalah tidak adanya pukulan andalan.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Berlaga di ajang Asian Games yang hanya mempertandingkan tiga ronde pertaningan, tim tinju Indonesia lebih fokus mengasah killing punch jelang berangkat ke Incheon, Korea Selatan.
Menurut pelatih tinju pelatnas, Adi Swandana, baik Kornelis Kwangu Langu yang akan berlaga di kelas 49 kilogram putra dan Julio Bria di kelas 52 kilogram putra saat ini tinggal memelihara kebigaran tubuh. Sepekan menjelang keberangkatan, Adi tak akan menggeber materi fisik atau teknik lagi.
“Kalau ada pembenahan mungkin polesan sedikit untuk pukulan andalan. Untuk tingkat Asian Games killing punch sangat dibutuhkan. Karena durasi pertandingan yang cuma tiga ronde, buituh dominasi,” ujar Adi.
Menurut Adi, dari empat kali uji coba yang dijalani Kornelis evaluasi terbesar adalah tidak adanya pukulan andalan. Sehingga kemenangan KO jarang didapatkan oleh Kornelis di Malaysia, Srilanka, Tiongkok, dan Taiwan.
Kornelis yang bergaya ortodox memiliki pukulan maut berupa kombinasi hook kanan serta uppercut kiri. Sedangkan Julio yang tipenya sama dengan Kornelis mengandalkan straight kiri dan uppercut kanan.
Dalam sepekan mendatang, Adi akan menajamkan killing punch atlet nya dengan menggelar sparring partner melawan petinju profesional. Petinju profesional punya kecepatan di bawah petinju amatir. Akan tetapi soal power, petinju profesional ada di atas amatir. Di ajang Asian Games 2014 kai ini dua petinju Indonesia membidik medali perak dan perunggu.