Hanna Ramadini Sampai Terbawa Mimpi Perkuat Tim Indonesia di Asian Games 2014
Belum punya pengalaman berlaga di ajang Asian Games, Hanna pun tak malu-malu meminta masukan dan saran dari para seniornya.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,INCHEON - Saat namanya masuk dalam daftar tim inti bulutangkis di Asian Games 2014, Hanna Ramadini mengaku senang bukan kepalang. Betapa tidak, mewakili Merah-Putih di ajang sebesar Asian Games tentunya menjadi pengalaman berharga yang belum tentu bisa didapatkan setiap atlet. Ditambah lagi, kesempatan ini diraih Hanna di usianya yang terbilang muda yaitu 19 tahun.
“Saya senang sekaligus deg-degan menjadi bagian tim di Asian Games. Sebelumnya sudah pernah sih ikut tanding di kejuaraan beregu, tetapi kan tidak sebesar Asian Games. Sementara ini, Asian Games adalah kejuaraan terbesar yang pernah saya ikuti dalam karir bulutangkis saya,” kata Hanna seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI.
“Deg-degan ini sampai terbawa mimpi. Semalam sebelum tanding saya mimpi tiba-tiba sudah ada di lapangan dan siap mau main. Lalu saya terbangun dan sadar kalau saat itu belum pagi,” cerita Hanna sambil tertawa.
Pemain kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 21 Februari 1995 ini juga kagum melihat fasilitas yang ada di athlete village di Incheon, tempat para atlet menginap selama mengikuti Asian Games 2014. Tentunya ini adalah pengalaman berbeda dengan mengikuti kejuaraan lainnya dimana biasanya atlet menginap di hotel. Hanna juga bergabung dengan ribuan atlet-atlet terbaik negara Asia dari berbagai cabang olahraga.
Belum punya pengalaman berlaga di ajang Asian Games, Hanna pun tak malu-malu meminta masukan dan saran dari para seniornya. Pemain berpostur 162 cm/ 55 kg ini mengaku sering ngobrol dengan Linda Wenifanetri mengenai pengalaman seniornya tersebut berlaga di turnamen-turnamen besar.
“Saya sering nanya sama senior. Kak Linda kemarin bercerita tentang pengalamannya di Asian Games. Saya dapat nasihat juga harus bagaimana selama mengikuti kejuaraan ini, pokoknya dapat banyak masukan,” ungkap Hanna.
“Karena paling muda di tim putri, saya sempat dikerjain sama tim. Pelatih bilang kalau nanti saya ditugasi mengurus cucian kotor senior-senior dan mengepel lantai di athlete village. Tetapi mereka cuma ngerjain saya, ternyata nggak disuruh seperti itu kok, ha ha ha,” cerita Hanna.
Hanna merupakan pemain muda berbakat asal klub Mutiara Cardinal Bandung. Saat ini ia menghuni pelatnas potensi dibawah besutan pelatih Bambang Supriyanto. Hanna sudah beberapa kali menjadi andalan di kejuaraan BWF World Junior Championships pada tahun 2011, 2012 dan 2013.
Pada ajang beregu BWF World Junior Championships 2013, Hanna menjadi salah satu penyumbang poin saat tim junior Indonesia mengalahkan Tiongkok dengan skor 3-2. Di kelas dewasa, Hanna pernah menjuarai turnamen Vietnam International Challenge 2013.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.