Petenis Muda Indonesia Bidik Juara di AGS 2 International Junior Championships
“Saya tak gentar melawan keduanya. Target saya masuk babak final, baik tunggal maupun ganda,” tekad putra kelahiran Bantul, 12 Juni 1997 ini.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Petenis junior Indonesia bertekad menjadi tuan rumah di kandang sendiri dengan membidik gelar juara AGS 2 International Junior Championships. Turnamen tenis kategori Grade 4 ITF (International Tennis Federation) itu akan berlangsung di Pusat Tenis Kemayoran, Jakarta, 7-12 Oktober.
Achad Imam Mar’ruf (17 tahun) akan menjadi ujung tombak Indonesia di sektor putra. Petenis yang bercokol di peringkat 456 ITF itu akan menempati unggulan ketiga tunggal putra. Posisi teratas diduduki petenis mancanegara, Chao-Ting Hsieh (Taiwan/352) dan Yong Jie Isaac Ong (Singapura/403).
“Saya tak gentar melawan keduanya. Target saya masuk babak final, baik tunggal maupun ganda,” tekad putra kelahiran Bantul, 12 Juni 1997 ini, sangat yakin.
Imam mengaku optimistis dapat mewujudkan target itu karena bagusnya persiapan yang telah dilakukan bersama pelatih Ardi Rivali di Cibubur Tennis Club dalam menghadapi kejuaraan ini.
Selain itu, dia juga merasa tertantang untuk membuktikan kepantasannya menerima dukungan dari produsen peralatan tenis internasional, Head. “Raketnya mantap, sangat mendukung tipe permainan saya,” ujar petenis yang kini mengayun raket Head Graphene Speed Pro.
Pada babak pertama yang berlangsung Selasa (7/10/2014) ini, Imam akan meladeni perlawanan rekan senegara, Harrison Soegiarto.
Tekad serupa pun muncul di bagian putri. Andalan Indonesia, Rifanty Kahfiani (16 tahun) yang menghuni peringkat 290-ITF ini akan menempati unggulan kedua tunggal putri. Petenis yang berlatih di Sportama itu diapit duo petenis Britania Raya, Holly Hutchinson (214) sebagai unggulan seeded teratas dan Georgina Axon (307) mengisi posisi ketiga.
“Yes, I’m ready. Targetku, final,” ujar Rifanty.
Sementara itu, Aga Soemarno selaku Direktur Turnamen pun berharap wakil tuan rumah mampu menjadi juara pada event ini. “Inilah kesempatan terbaik bagi petenis Indonesia untuk memboyong gelar juara turnamen internasional. Harus disyukuri tidak banyak peserta asing yang datang ke Jakarta karena ada enam turnamen junior ITF yang bersamaan waktunya pada pekan ini di kawasan Asia,” ujarnya.