Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 70 atlet mewakili Indonesia di Asian Para Games 2014. Kejuaraan multievent cabang olahraga khusus untuk penyandang difabel itu akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan pada 18-24 Oktober.

Tim merah-putih akan mengikuti delapan dari 23 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, diantaranya atletik, bulutangkis, tenis meja, angkat besi, tempin bowling, tenis kursi roda, panahan, dan renang.

Ini merupakan kejuaraan yang digelar untuk kedua kali. Pada empat tahun lalu di Guangzhou, China, tim merah-putih menempati peringkat ke-14 dengan koleksi satu medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu.

Pada tahun ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, menargetkan Indonesia naik peringkat ke posisi ke-10. Dia memprediksi cabor andalan untuk meraih medali, yaitu tenis meja, atletik, dan renang.

“Saya tak mau membebani dengan target yang muluk-muluk. Insya allah bisa memperbaiki peringkat dari 14 ke 10. Target medali Insya Allah di atas lima medali emas. Harapan atlet menyumbangkan medali. Kita tahu ini tidak mudah,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat itu berharap atlet-atlet Indonesia mampu membuat prestasi di Incheon. Sebab, multievent ini juga menjadi ajang pembuktian karena empat tahun lagi giliran tim merah-putih sebagai tuan rumah.

Roy Suryo telah mengusulkan supaya Asian Para Games III berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Peluang Indonesia sebagai tuan rumah cukup besar karena Asian Games 2018 juga bakal digelar di negara ini.

“Indonesia mengajukan diri untuk Asian Para Games ketiga pada 2018. Saya mengusulkan kota yang ada penempatan di Jawa Tengah (Solo). Pada 2011, kota ini menggelar SEA Para Games,” tambahnya.