Hari ini, Etape III Menjadi Etape Penetuan dan Neraka Bagi pembalap
"Seperti diketahui Selisih waktu di etape I dan II cukup tipis, dan selisih ini bisa menjadi lebar di etape III yang akhirnya bisa menjadi penentu jua
TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Lomba balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen hari ketiga, Sabtu (18/10/2014) hari ini, disebut sebagai etape neraka sekaligus penentuan.
Etape III yang akan mengambil start di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kawasan wisata Gunung Ijen akan menjadi ruter terpanjang yakni 201,7 kilometer.
Selain terpanjang, etape III akan menjadi etape terberat karena berupa medan tanjakan panjang. Bahkan pada beberapa bagian, tanjakan yang dilalui masuk dalam kategori hors class atau super ekstrim.
"Seperti diketahui Selisih waktu di etape I dan II cukup tipis, dan selisih ini bisa menjadi lebar di etape III yang akhirnya bisa menjadi penentu juara," papar Guntur Priambodo, Chairman ITdBI, Jumat (17/10/2014).
Selisih waktu pemegang yellow jersey atau pimpinan perlombaan perseorangan dengan urutan dua atau tiga hingga etape II memang sangat tipis.
Rasta Patria, pemegang yellow jersey dari tim Pegasus Continental Cycling Team hanya unggul 16 detik dengan pebalap urutan dua dan tiga, Marcelo Felipe (tim 7 Eleven Philipina) dan Agung Ali Shabana (Banyuwangi Race Cycling Club).
"Di etape III nanti, para jagoan tanjakan dari Asia dan Indonesia sangat mungkin akan unggul dengan selisih waktu yang lebar dan menggeser posisi yang ada," lanjut Guntur.
Sementara itu juara tahun lalu, pebalap Mirsamad Pourseyedigolakhair dari Tabriz Petrochemical, Iran yang hingga etape II belum menunjukkan kekuatannya merasa yakin bisa berbicara banyak di Etape III nanti.
Selain berbicara mengenai peluangnya, Mirsamad juga berbicara mengenai peluang timnya untuk mengubah peta persaingan.
"Saya mengincar etape III yang merupakan etape pegunungan. Saya sudah tiga kali lomba disini dan saya memang mempersiapkan diri untuk rute besok," ucapnya.
"Tim kami juga ada (Ghader) Mizbani yang jago tanjakan. Jadi kami masih punya peluang."
Keyakinan juga ditunjukkan tim Puslatda Jawa Timur yang hingga etape II menempatkan pebalap Herwin Jaya sebagai raja tanjakan atau King of Mountain.
"Besok akan menjadi balapan yang paling berat tapi kami tetap punya keyakinan selama tim bekerja keras dan kompak," ucap Herwin yang pada balapan besok akan menggenakan polkadot jersey sebagai penanda raja tanjakan.