Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tontowi Ahmad/Debby Susanto Tundukkan Unggulan Delapan

Tontowi/Debby mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, unggulan kedelapan dari Thailand, dengan skor 21-16, 21-14.

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Tontowi Ahmad/Debby Susanto Tundukkan Unggulan Delapan
badmintonindonesia.org
Tontowi Ahmad/Debby Susanto di Hongkong Open Super Series 2014. 
TRIBUNNEWS.COM,KOWLOON - Bermain dengan pasangan baru tampaknya membuat Tontowi Ahmad/Debby Susanto begitu menikmati permainan dan tampil all out. Pasangan non unggulan hasil bongkar pasang pelatih Richard Mainaky ini baru saja melaju ke babak perempat final Hong Kong Open Super Series 2014 dengan mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, unggulan kedelapan dari Thailand, dengan skor 21-16, 21-14.
 
Pada ajang Hong Kong Open Super Series 2014, Tontowi yang biasanya berpasangan dengan Liliyana Natsir, dicoba untuk berduet dengan Debby Susanto. Sementara pasangan Debby, Praveen Jordan, dipasangkan dengan Liliyana. (Baca: Tontowi Ahmad/Debby Susanto ke Babak II Hongkong Open 2014).
 
“Kami merasa hari ini bermain lebih in dari kemarin dan lebih nyambung sama pasangan. Kali ini kami bisa cepat beradaptasi dengan lapangan, permainan dan partner,” kata Debby seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI.
“Kalau dari segi teknis, kami banyak menerapkan permainan no lob. Owi (Tontowi) mengatakan kalau melawan Sudket/Saralee akan lebih enak kalau kami menurunkan bola, lebih enak untuk bermain menyerang, jadi inilah yang kami terapkan,” jelas Debby yang dijumpai di stadion Hong Kong Coliseum.
 
Meskipun dikalahkan Tontowi/Debby dengan dua game langsung, namun Sudket/Saralee bukanlah ganda campuran sembarangan. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana pernah dikalahkan oleh ganda campuran rangking sembilan dunia ini di kandang sendiri pada ajang Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012.
 
Pada laga babak kedua Hong Kong Open Super Series 2014, Tontowi/Debby memang tampil lepas saat menghadapi Sudket/Saralee. Keduanya juga mengaku dapat menjalankan strategi dengan pola permainan menyerang yang sudah dirancang sebelum pertandingan.
 
“Pasangan senior seperti Sudket/Saralee kadang penampilannya susah ditebak. Waktu bersama Liliyana, saya mainnya menggebu-gebu karena diunggulkan dan ingin menang. Sementara saat bersama Debby lebih tenang saat mengatur bola. Sebagai pasangan baru, kami tampil nothing to lose dan lebih menikmati permainan. Pola main saya dan Debby juga beda dengan waktu kami berpasangan dengan yang lain,” beber Tontowi.
 
“Menurut kami, hasil ke babak delapan besar dengan mengalahkan pasangan unggulan cukup baik, sebelumnya Debby yang berpasangan dengan (Muhammad) Rijal, dikalahkan oleh Sudket/Saralee. Begitu juga saya bersama Liliyana pernah kalah dari Sudket/Saralee, sekarang saya partneran dengan Debby bisa menang. Ini menjadi pelajaran buat kedepannya. Kalau Debby balik dengan Praveen (Jordan) nanti bisa menang lagi. Saya juga begitu, kalau partneran sama Liliyana bisa belajar lagi mengatasi ketenagan di lapangan,” tambah pemain klub Djarum ini.
 
Sementara itu, pasangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga memastikan tiket perempat final tanpa harus memeras keringat. Unggulan keempat asal Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, yang sedianya menjadi lawan Riky/Richi di babak kedua, mengundurkan diri karena Kim mengalami cedera.
Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas