Triady Fauzi Sidik Turun di 10 Nomor di POM ASEAN
Dari 10 nomor yang diikutinya, Triady menargetkan diri untuk bisa meraih tiga medali emas.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perenang terbaik nasional, Triady Fauzi Sidik bakal turun di 10 nomor pertandingan di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN, yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, 9 - 19 Desember mendatang.
Triady yang saat ini masih berstatus mahasiswa di STKIP Cimahi, akan turun di nomor 50 m gaya bebas, 100 m gaya bebas, 200 m gaya bebas, 50 m gaya kupu-kupu, 200 m gaya kupu-kupu, 200 m gaya ganti, 4x100 m estafet gaya bebas, 4x200 m estafet gaya bebas dan 4x100 m estafet gaya ganti.
"Di nomor estafet saya satu tim dengan I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor dan Dennis," ujar Triady.
Dari 10 nomor yang diikutinya, Triady menargetkan diri untuk bisa meraih tiga medali emas dari nomor 50 m gaya bebas, 100 m gaya bebas, dan 50 m gaya kupu-kupu. Di tiga nomor tersebut menurutnya menjadi nomor yang paling realistis menghasilkan medali.
"Tapi ketika berdiskusi dengan pelatih Albert Christiadi Sutanto, dia mengatakan bahwa ada peluang medali juga di nomor 200 meter gaya bebas. Jadi saya juga berharap bisa meraih medali di nomor tersebut," ujar Triady kepada Harian Super Ball.
Lebih lanjut Triady mengatakan bahwa di ajang POM ASEAN, lawan berat yang akan dihadapi berasal dari Thailand, Malaysia dan Filipina. "Sementara Singapura yang selama ini cukup kuat di cabang renang, untuk kejuaraan mahasiswa tidak terlalu kuat. Lawan terkuat di kejuaraan ini adalah Thiland," ujar Triady.
Triady merupakan salah satu atlet yang yang bakal dikirim berlatih di Australia oleh Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) bersama lima perenang lainnya yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games 2015 Singapura
Latihan intensif di Australia mulai bulan Januari tahun depan. Selain Triady perenang yang juga akan berlatih di Australia adalah Glenn Victor Sutanto, I Gde Siman Sudartawa,, Indra Gunawan, Ricky Anggawidjaya, dan Monalisa Arieswati Lorenza.