TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Legenda bulutangkis nasional Taufik Hidayat didaulat untuk memimpin 'Komando'. Ini adalah wadah berhimpun dari insan dengan beragam profesi atau latar belakang, yakni komedian, musisi dan atlet Indonesia.

"Jadi Komando adalah analog dari komedian, musisi dan atlet Indonesia," ungkap Beddu, pelawak, eh komedian, yang menjadi sekretaris jenderal (sekjen) Komando.

Pembentukan 'Komando' dilakukan dalam sebuah musyawarah yang berlangsung Minggu (18/1) di Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Bukan sekadar kebetulan kalau itu adalah kediaman keluarga Agum Gumelar, tokoh masyarakat yang pernah mengemban banyak jabatan penting. Bukan kebetulan pula jika tuan rumah musyawarah tersebut adalah Taufik Hidayat, yang adalah menantu dari Agum Gumelar.

"Taufik Hidayat secara aklamasi kita sepakati menjadi ketua umum karena kapabilitas dan kualitas kepemimpinannya memang memungkinkan," ujar Beddu, kelahiran Wanasari, Brebes, dengan nama kelahiran Bedu Tohar itu.

Pertemuan yang dihadiri sekitar 25 insan komedian dan olahraga itu tergelar selama beberapa jam. Jelas, ini menunjukkan keseriusan mereka dalam upaya mengembangkan dan membesarkan 'Komando'.

"Ya, ada beberapa rencana yang sudah siap dijalankan," jelas Taufik Hidayat, yang bersama istrinya, Amy Gumelar, ditemui di acara resepsi pernikahan Tontowi Ahmad dan Michele Harminck di Sasana Kriya, TMII, Minggu malam.

Menurut Beddu, musyawarah pertama 'Komando' baru memutuskan pembentukan pengurus inti. Kelengkapan kepengurusan akan dilakukan sambil berjalan, terutama penanggung-jawab bidang-bidang.

Terkait rencana kerja, mereka akan memenuhi undangan Pemkot Sawahlunto, Sumbar, untuk melakukan beberapa kegiatan menghibur masayarakat. Misalnya, pertandingan persahabatan sepakbola, bulutangkis, dan lainnya. Menurut rencana, 'Komando' akan meluruk Sawahlunto pada 14-15 Februari mendatang.