PBSI Panggil Pemain Muda Bergabung ke Pelatnas Cipayung
Pebulutangkis yang dipanggil bergabung ke Pelatnas Cipayung dilakukan dengan mekanisme pemanggilan tetap dan pemanggilan untuk magang.
Penulis: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PBSI mengumumkan nama-nama pemain muda yang akan menghuni Pelatnas Cipayung berdasarkan hasil pertandingan di Kejurnas 2014 dan pemantauan penampilan sejumlah atlet muda pada kompetisi Victor Junior Master 2014 yang dihelat pada tanggal 19-23 Desember 2014. Kompetisi ini dimanfaatkan sebagai wadah untuk memantau perkembangan pemain muda serta menginventarisasi para pemain yang bisa menjadi harapan Indonesia di masa depan.
“Sama seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, dari awal slot untuk penghuni Pelatnas adalah 66 orang. Awal tahun kami sudah memanggil 60 orang dan satu keluar. Jadi sekarang kami panggil lagi tujuh orang untuk melengkapi slot tersebut,” ujar Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI. (Baca Juga: Yonex Paling Banyak Kontrak Pebulutangkis Pelatnas Cipayung)
Dalam rangka memenuhi salah satu milestone kepengurusan PP PBSI 2012-2016, yaitu mempersiapkan para pemain muda untuk berlaga di Olimpiade 2020, maka PBSI memanggil sejumlah nama pebulutangkis untuk bergabung ke Cipayung dengan mekanisme pemanggilan tetap dan pemanggilan untuk magang di Pelatnas Cipayung.
“Untuk pemain yang berstatus magang, mereka bisa mengembangkan talenta yang mereka miliki untuk menjadi lebih baik dan mendapatkan pengalaman berlatih dengan senior. Namun, setelah 3 bulan, akan ada evaluasi, bisa diambil untuk bergabung di Pelatnas atau dikembalikan ke klubnya untuk dibina lagi. Sedangkan untuk yang berstatus tetap, sama seperti sebelumnya, evaluasi dilakukan di akhir tahun,” tambah Budi.
Atlet dengan pemanggilan tetap akan dievaluasi sampai satu tahun ke depan atau saat promosi dan degradasi pada bulan Desember 2015 dan untuk pembiayaan keberangkatan ke kejuaraan akan ditanggung oleh PBSI. Sedangkan untuk pemain dengan pemanggilan magang, mereka akan dipantau dalam waktu tiga bulan dan semua pembiayaan keberangkatan kejuaraan akan ditanggung oleh klubnya masing–masing.
“Kami perlu mempersiapkan para pemain muda untuk proyek Olimpiade 2020 dari sekarang. Para pemain muda ini masih membutuhkan jam terbang untuk bertanding serta berlatih dengan seniornya untuk meningkatkan power dan skill mereka. Untuk itulah mereka perlu ada di Cipayung agar bisa kami memantau perkembangannya,” kata Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.