Riders UBL Jadi Andalan DKI Jaya dan Riau
Sebagian besar riders dan kuda-kuda tangguh dari komunitas berkuda ketangkasan ini sudah terikat di berbagai daerah sejak tahun lalu
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gelaran Kejurnas/Pra PON Equestrian yang disajikan Jumat hingga Minggu (20-22/3) di Denkavkud TNI AD, Parongpong, Jabar, membuat riders dan kuda-kuda terbaik dari komunitas equestrian tersebar ke berbagai daerah.
Sebagian besar riders dan kuda-kuda tangguh dari komunitas berkuda ketangkasan ini sudah terikat di berbagai daerah sejak tahun lalu.
Mereka harus all-out membela daerahnya masing-masing di tiga seri Kejurnas/Pra PON ini, agar bisa lolos ke kompetisi berkuda PON XIX-2016, Jabar, yang nantinya memperebutkan 10 dari total 15 medali emas berkuda.
Lima medali emas lainnya disediakan untuk pacuan. .
Riders dari Universitas Budi Luhur (UBL) Stable, yang tak pernah absen mengikuti event equestrian, termasuk yang menjadi andalan di tim berkuda kontingen DKI Jaya.
"Saya dan Marco Wowiling bawa nama DKI Jaya, sedangkan Rusman Hakim dan Ferry Agustian Riau. Marco Momuat membela Jateng," terang Albert Pelealu, rider senior yang putra dari Nico Pelealu, salah satu legenda berkuda Indonesia.
Albert, Marco Wowiling dan Rusman Hakim sudah sejak Rabu berada di Parongpong. Ketiganya sudah berlatih dan juga akan tampil dengan bendera UBL Stable.
Sementara, Ferry Agustian dan Marco Momuat hanya akan turun atas nama daerah yang dibelanya.
"Ferry Agustian dan Marco Momuat baru dateng sore nanti," jelas Abe, yang juga bertindak sebagai pelatih tim berkuda UBL Stable ini. tb