Ru'i Masih Trauma, Eclipse & Tombo Ati Cari Pengalaman
Kejuaraan ini menjadi strategis sebagai bagian dari proses pembinaan kuda-kuda tangguh
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pacuan 'Kartini-Pertiwi Cup' termasuk salah satu event besar dalam rangkaian seri kejuaraan nasional dalam kalender kegiatan tahunan PP Pordasi.
Kejuaraan ini menjadi strategis sebagai bagian dari proses pembinaan kuda-kuda tangguh.
Mungkin karena itu sebagian besar dari kompetitor pada event yang digelar di Pulo Mas, Minggu, 5 April, adalah kuda-kuda yang tengah dipersiapkan untuk persaingan di masa mendatang.
Kejuaraan yang berhadiah total hampir Rp 200 juta ini lebih menjadi arena kompetisi kudaa-kuda muda.
"Kami akan menurunkan lima kuda kuda. Ini untuk cari pengalaman," tutur H.M.Munawir, pemilik Tombo Ati Stable, Yogya, yang juga Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi.
Kuda-kuda muda dengan prospek baik, juga menjadi andalan Eclipse Stable, Solo. Kendati demikian, Eclipse tak mencanangkan target. "Kami turunkan sembilan kuda, Sabtu sore ini baru diberangkatkan dari Solo," ujar Imam Hartono, pemilik Eclipse Stable.
Jumlah sembilan kuda yang ditampilkan lebih banyak dibanding enam kuda di 'Madura Derby', bulan silam di Pulo Mas. "Kalau di Madura Derby semuanya kuda-kuda unggulan," terang Imam Hartono.
Dari Bangkalan, Jatim, H.Ru'I yang pemilik Bintang Madura Stable mengemukakan kesedihannya."Saya masih teroma (trauma) atas meninggalnya Boreta, salah satu kuda kesayangan saya," ungkap H.Ru'I, Sabtu (28/3) pagi.
Boreta 'berpulang' karena sakit seusai penampilannya di kelas Pemula A/B 'Madura Derby'.
"Saya sangat sayang sama Boreta. Jadi mungkin ke Kartini-Pertiwi kami saya hanya mainkan satu ekor saja," terang H.Ru'I. tb