Presiden Diimbau Reshuffle Menpora Imam Nahrawi
Sejumlah kalangan olahraga di Tanah Air mendesak Presiden Joko Widodo me-reshuffle Menpora Imam Nahrawi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Sejumlah kalangan olahraga di Tanah Air mendesak Presiden Joko Widodo me-reshuffle Menpora Imam Nahrawi.
Alasannya, Menpora Imam dinilai tak kapabel mengurusi olahraga nasional. Buktinya, menteri yang akrab disapa Cak Imam tersebut terlihat cuek ketika diminta menyelesaikan konflik yang terjadi di sejumlah induk cabang olahraga seperti balap sepeda, taekwondo, tenis meja dan bulu tangkis.
Kasus terakhir, Menpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dianggap terlalu jauh mencampuri urusan sepak bola Tanah Air. Padahal, masalah sepakbola menjadi kewenangan dan ranah PSSI.
Atas pertimbangan itu, kalangan olahraga membentuk Komite Olahraga Profesional Nasional Indonesia (KOPNI). Bahkan, mereka membuat petisi yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Isinya, KOPNI meminta Presiden agar mengganti Menpora Imam Nahrawi karena tak mampu menjalankan tugasnya sebagai menteri.
"Kami ingin menteri yang tahu olahraga yang menjadi Menpora. Kalau Menpora bukan berasal dari olahraga akan kita tolak," kata anggota Komite Adhoc PSSI Togar Manahan Nero usai Diskusi Olahraga Profesional di Hotel Blue Sky, Jakarta, Jumat (10/4) sore.
Petisi itu disetujui sejumlah petinggi olahraga di Tanah Air, antara lain Ketua Umum PB ISSI Edmound Simorangkir, legenda bulutangkis yang mantan ketua pengprov PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto, Sekjen FOMMI Suryadi Gunawan, mantan Plt Ketua BOPI Haryo Yuniarto, anggota Komite Adhoc PSSI Togar Manahan Nero, anggota Komisi Banding PSSI Mahfudin Nigara, Ketua Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Manahan Situmorang serta perwakilan jet ski Fully Aswar.
Edmound berharap petisi yang dibuat KOPNI tak hanya dibaca, tapi juga diPresiden Jokowi. Edmound juga merasa kesal lantaran keinginannya agar Menpora menyelesaikan konflik ditubuh PB ISSI tak pernah digubris.
"Kami sudah kasih tahu kepada Menpora dan KONI kalau pemilihan atlet di balap sepeda penuh kecurangan. Padahal ada prosedurnya, yaitu melalui seleksi. Tapi yang ada sekarang, ada atlet titipan dari pihak tertentu, kemudian masuk ke Pelatnas. Kalau seperti ini, mana bisa berprestasi?," urai Edmound.
Rencananya, KOPNI juga akan menyampaikan petisi kepada Ketua DPR RI dan Komisi X yang menangani olahraga pada Senin (13/4) mendatang. Mereka ingin para legislatif mendengar masukan dari para olahragawan yang berharap agar Menpora diganti. tb