Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Simon Santoso Kecewa Kalah di Semifinal Singapura Open

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan tunggal putra Simon Santoso mengakhiri langkahnya

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Simon Santoso Kecewa Kalah di Semifinal Singapura Open
pbsi
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan tunggal putra, Simon Santoso mengakhiri langkahnya di OUE Singapore Open 2015 sebagai semifinalis.

Tontowi/Liliyana kalah dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, sementara Simon dihentikan oleh pemain muda Jepang, Kento Momota.

Tontowi/Liliyana yang menjadi penutup pertandingan, Sabtu (11/4), harus merelakan kemenangan untuk lawannya.

Kembali berhadapan dengan Zhang/Zhao, Tontowi/Liliyana tak berhasil memenangkan pertandingan. Keduanya kalah straight game dengan skor 16-21 dan 22-24.

“Hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau mainnya sebenarnya sudah enak. Waktu unggul-unggul kami banyak melakukan kesalahan sendiri, harusnya hal tersebut tidak boleh,” kata Tontowi.

“Kecewa dengan hasil ini pasti ya. Tapi kami banyak mengambil pelajaran di pertandingan hari ini, semoga besok-besok bisa tampil lebih baik,” tambah Tontowi lagi.

Ini menjadi pertemuan keempat belas bagi keduanya pasangan tersebut. Rekor pertemuan sendiri masih dipegang oleh pasangan nomor satu dunia, Zhang/Zhao dengan 8-5.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, kalah dua game langsung juga harus dialami satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia, Simon Santoso. Menghadapi Kento, Simon harus merelakan tiket ke final usai kalah 10-21 dan 13-21.

“Hari ini saya tampil kurang bagus, banyak mati sendiri dan melakukan kesalahan sendiri. Kento hanya bermain lebih sabar dari saya. Di game kedua saat mau ambil bola di kanan belakang, lutut saya sedikit kaget. Saya jadi agak takut, mau ambil bola depan juga agak takut. Ternyata nggak apa-apa, tapi mau mengejar sudah terlalu jauh. Di poin-poin akhir saya main lebih sabar ternyata bisa, tapi saya sudah terlambat. Kento main lebih siap dari saya hari ini. Dia pemain yang bagus dan ulet di lapangan,” jelas Simon mengenai pertandingannya.

“Saya kecewa dengan penampilan saya hari ini, untuk masalah hasil saya tidak terlalu memikirkannya. Tapi permainan saya hari ini tidak bisa keluar,” kata Simon lagi.

Di sisi lain, Kento mengatakan tak begitu puas dengan pertandingan yang dijalaninya hari ini. Menurut Kento, Simon tak bermain dalam kondisi terbaik. Kento sendiri sudah mempelajari permainan Simon dari video pertandingan Simon di tahun lalu.

“Saya sudah mempelajari permainan Simon. Dia merupakan pemain yang bagus. Sebenarnya saya berharap bisa melawan Simon dengan kondisi terbaiknya, sayang hari ini tidak terjadi seperti itu,” kata Kento.

Tontowi/Liliyana dan Simon sama-sama merupakan juara bertahan turnamen level super series ini. Sayang keduanya tak berhasil untuk kembali merebut gelar juara di Singapura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas