PCI Gelar Coaching Clinic untuk Pelatih se-Indonesia
Kepengurusan Persatuan Cricket Indonesia 2015-2019 langsung menggebrak
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kepengurusan Persatuan Cricket Indonesia 2015-2019 langsung menggebrak.
Mereka mulai merealisasikan program jangka pendek yang baru diputuskan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 10-11 April lalu di Hotel Century Park, Senayan.
"Bulan Mei kita akan mengadakan pelatihan untuk pelatih se Indonesia, dan juga workshop untuk kalangan media, khususnya wartawan peliput cricket. Kita akan mengundang Dubes Inggris dan India, karena mereka adalah pemain cricket di negaranya," kata Arsyad Achmadin, Sekjen PP PCI 2015-2019 kepada Tribunnews.
Arsyad, yang baru saja kembali dari kunjungan sepekan ke India guna menjajaki beberapa kerjasama terkait dengan pengembangan cricket di Indonesia, mengatakan bahwa Dubes Inggris dan India sangat senang dengan upaya-upaya pengembangan cricket di tanah air.
Hal itu mereka sampaikan dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PP PCI 2015-2019, Aziz Syamsuddin, yang Ketua Komisi III DPR RI.
Arsyad menjelaskan beberapa rencana yang segera direalisasikan.
"Bulan Oktober, setelah Kejurnas, kita akan pilih 15 pemain untuk di kirim ke Bangalore untuk melakukan pelatihan di basis Timnas India," katanya.
Rencana pelatihan Timnas Indonesia ini termasuk yang dibicarakan Arsyad Achmadin dari kunjungannya ke otoritas cricket India, pekan lalu.
Sehubungan dengan program pelatihan untuk para pelatih cricket se Indonesia, kata Arsyad, PP PCI akan mengundang pelatih dari Perth, Australia.
"Pelatih dari Perth, Australia, ini juga akan kita perbantukan untuk mensosiaisasikan cricket di daerah-daerah," terang Arsyad. Saat ini, PP PCI baru memiliki 17 Pengprov.
Arsyad menjelaskan bahwa kunjungannya ke India tidak secara spesifik mencari dan menetapkan pelatih untuk timnas Indonesia.
Menurut Arsyad, ada prospek lebih baik dengan menunjuk Akademi Cricket Bangalore sebagai tempat 'penggemblengan'.
"Akademi itu langsung berada dibawah Federasi Nasiona Cricket India, dan mereka juga yang nantinya menentukan siapa yang akan melatih tim kita nanti." Jelas Arsyad.
Akademi Cricket Bangalore banyak menyumbang pemain handal untuk timnas India.
"Tentu akan ada kesempatan timnas kita melakukan sparring dengan timnas India," terang Arsyad.
Kunjungan Arsyad ke India pekan lalu bertepatan dengan kelangsungan India Premier League (IPL).
kebetulan Saat berkunjung ke India. Arsyad tidak sekadar bertemu dengan pengurus dari Academmi Cricket Bangalore dan Cricket Hydrabad.
Akan tetapi juga berkesempatan menyaksikan penampilan banyak pemain profesional dunia.
Menurut Arsyad, hamppir semua pemain profesional cricket dunia bermain di IPL selama satu musim. Di sana satu musim hanya sekitar tiga bulan.
Dari keterangan yang diperoleh Arsyad, nilai kontrak seorang pemain profesional paling murah adalah sekitar 500.000 dolar AS. tb